Wasit pun menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti ke Everton.
Eksekusi penalti diambil Gylfi Sigurdsson, di menit ke-24, yang tanpa celah mengonversi tendangan dua belas itu.
Dikutip dari akun Twitter Opta, Chelsea menjadi tim yang paling sering dibobol oleh Gylfi Sigurdsson.
Dengan tambahan satu gol ini, Sigurdsson telah membobol gawang Chelsea sebanyak enam kali.
Papan skor berubah 1-0 bagi keunggulan tuan rumah, Everton.
Menit ke-24, Chelsea mendapat hadiah tendangan bebas yang dieksekusi Reece James.
Jordan Pickford mampu menghalau tendangan bebas itu dan menghasilkan sepak pojok.
Chelsea mencoba merespon gol Everton dengan terus mencoba mengalirkan bola ke lini depan.
Namun, lini belakang Everton yang digalang Yeri Mina dan Michael Keane lugas mengawal areanya.
Menit ke-36, Chelsea mendapat peluang dari upaya Timo Werner.
Menyambut umpan silang dari sisi kanan, Werner mencoba menyambar bola, tetapi usahanya itu masih melebar dari gawang Pickford.
Tiga menit berselang, giliran Richarlison yang mendapat peluang emas untuk menambah keunggulan Everton.
Memanfaatkan umpan terobosan Sigurdsson, Richarlison melepaskan tendangan ke arah Mendy.
Kiper anyar Chelsea itu masih bisa mengantisipasi usaha Richarlison itu, dan skor masih tetap 1-0.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Timo Werner gagal menyambar bola umpan silang dari Ben Chilwell.
Bola melewati pemain asal Jerman itu tanpa bisa dijangkau sang pemain.
Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.
(Tribunnews.com/Guruh)