Situasi itu membuat Dybala memilih melakukan akselerasi masuk ke kotak penalti Genoa.
Setelah berhasil melewati satu pemain Genoa, Dybala langsung melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang merobek jala gawang Mattia Perin.
Satu menit berselang, Juventus nyaris menggandakan keunggulan andai gol Federico Chiesa tidak dianulir karena offside.
Lini belakang Juventus kemudian dikejutkan oleh serangan Genoa yang berbuah gol pada menit ke-61.
Gol Genoa ini berawal dari umpan silang Luca Pellegrini dari sisi kanan pertahanan Juventus.
Umpan Pellegrini itu mengarah ke tiang jauh dan langsung dibelokkan Stefano Sturaro masuk ke gawang dengan tembakan kaki kanan.
Sontekan Stefano Sturaro itu menjadi tembakan ke arah gawang pertama yang dilepaskan pemain Genoa pada pertandingan ini.
Pada menit ke-66, gol Juventus kembali dianulir karena offside. Kali ini Dybala yang harus menerima kenyataan golnya tidak disahkan wasit.
Satu menit berselang, pelatih Juventus, Andrea Pirlo melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor.
Pirlo menarik keluar Adrien Rabiot dan memasukkan Alvaro Morata. Pergantian itu membuat formasi Juventus berubah dari 4-4-2 menjadi 4-3-3 yang lebih menyerang.
Cristiano Ronaldo mendapatkan peluang emas pada menit ke-71.
Menerima umpan silang Chiesa, Ronaldo yang berdiri di sisi kanan tiang jauh Genoa berhasil memenangi duel udara dan menyundul bola ke arah gawang.
Namun, sundulan Ronaldo masih terlalu lemah dan berhasil ditangkap Mattia Perin.
Pada menit ke-76, Juventus mendapatkan hadiah penalti seusai Juan Cuadrado dijatuhkan Nicolo Rovella saat melakukan akselerasi.