News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Tua-tua Keladi, Zlatan Ibrahimovic Bongkar Rahasia Filosofi Kehidupannya

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Swedia AC Milan, Zlatan Ibrahimovic merayakan gol kedua timnya melalui tendangan penalti pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Bologne di stadion San Siro di Milan pada 21 September 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah peribahasa yang berbunyi tua-tua keladi yang bermakna semakin tua justru semakin menjadi-jadi.

Makna peribahasa itulah yang barangkali sangat cocok menggambarkan sepak terjang Zlatan Ibrahimovic sebagai pesepakbola profesional.

Dikala usianya sudah menginjak 39 tahun, performa Ibrahimovic masih terlihat prima dan bisa bersaing di level teratas.

Baca juga: Syarat Wajib AC Milan Bisa Raih Scudetto Musim Ini, Ibrahimovic: Rossoneri Harus Berani!

Sebagai contoh, pada musim ini saja performa Ibrahimovic mampu membantu AC Milan melanjutkan kegemilangannya musim lalu.

Peran seorang Ibrahimovic sebagai pemain berpengalaman membuat mentalitas berjuang dan sikap bertanding AC Milan berubah.

AC Milan seakan-akan terlihat susah dikalahkan pada musim ini baik tanpa Ibrahimovic maupun tidak di atas lapangan.

Di dua kompetisi yang berbeda, AC Milan sama-sama berhasil memuncaki klasemen.

AC Milan sejauh ini masih menduduki puncak klasemen dengan perolehan 27 poin dari 11 laga di Liga Italia.

Sementara, di kompetisi Liga Eropa ternyata AC Milan juga mampu lolos ke fase gugur dengan status juara grup.

Baca juga: Awal Datang Melatih AC Milan, Stefano Pioli Akui Pernah Selisih Paham dengan Rafael Leao & Calabria

Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 12 - Theo Hernandez Lewati Capaian Striker Mentereng AC Milan

Khusus bagi Ibrahimovic, dirinya saat ini masih menjadi top skor utama AC Milan pada musim ini.

Pemain berkebangsaan Swedia itu telah mencetak 11 gol dan 2 assist dari 10 laga yanfg telah dilakoni.

Catatan itu mengindikasikan ketajaman seorang Ibrahimovic masih terjaga meski hampir menyentuh kepala empat.

Disinggung terkait rahasia performa primanya tersebut, Ibrahimovic mengaku berpegang teguh pada filosofi hidup yang ia miliki.

Ibrahimovic menyebut dirinya harus bekerja keras maka semua hasil kerja keras itu akan kembali dengan sendirinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini