Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte tidak menyembunyikan kegirangannya setelah Inter Milan meraih kemenangan kandang dalam lanjutan pekan 12 Liga Italia.
Inter Milan berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Napoli di Giuseppe Meazza, Kamis (17/12/2020) dini hari.
Gol penalti Romelu Lukaku pada babak kedua menit 73 membawa Inter Milan meraih tiga poin.
Berkat kemenangan ini Inter Milan terus memangkas selisih poinnya dengan Rossoneri yang memuncaki klasemen sementara.
Baca juga: AC Milan Mulai Kehabisan Bensin, Begini Jawaban Pioli Soal Masalah yang Mendera Rossoneri
Baca juga: AC Milan Rawan Terjungkal, Jadwal Potensial Inter Milan Ancam Posisi Puncak Klasemen
Kini Inter Milan mengantongi 27 poin berada di posisi kedua dan terpaut 1 poin dari Rossoneri di posisi puncak.
Adapun bagi Napoli tidak merubah posisinya di urutan 4 dengan koleksi 23 poin.
Hasil kemenangan ini pun disambut kegirangan oleh Antonio Conte yang tetap menghormati Napoli sebagai lawannya.
Itu tidak mudah, Napoli adalah tim yang hebat dan itu adalah pertandingan yang sangat taktis. Ada banyak rasa hormat di sana, dan itu bukan pertandingan yang indah," kata Antonio Conte kepada Inter.it
"Namun, ini adalah poin penting karena Napoli adalah rival langsung dan selama bertahun-tahun menjadi pesaing utama di liga."
"Ini adalah permainan yang bisa Anda menangkan atau kalah hanya dalam satu saat."
"Kami sering saling berhadapan tahun lalu dan yang terpenting adalah menang dan siapa pun yang meraihnya bisa bahagia," tambahnya.
Baca juga: HASIL Liga Italia: AC Milan Gagal Menang, Pioli Berharap Kebangkitan Rossoneri sebagai Kado Natal
Baca juga: HASIL Liga Italia: AC Milan Hanya Raup 1 Poin, Stefano Pioli Keluhkan Kondisi Lapangan Tuan Rumah
Pelatih asal Italia ini juga memiliki pandangan sendiri atas kesuksesan Inter Milan meraih tiga poin.
Ia menyebut tiga poin ini didapatkan dengan kerja seperti agresifnya permainan Napoli yang mengusung strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik.
“Mereka berusaha untuk menutup ruang kami di paruh mereka sebelum kemudian mencoba menggunakan kecepatan mereka melalui serangan balik melalui Lozano dan Insigne."