Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pelatih kiper Persita Tangerang, Mukti Ali Raja berharap sepak bola putri Indonesia maju.
Hal ini disampaikan oleh pelatih kelahiran Sulawesi Selatan ini saat menjadi tim scouting PPLM Putri Kemenpora, dimana dirinya melihat banyaknya potensi pesepak bola putri Indonesia.
Mukti sendiri melihat kendala sepak bola putri lebih ke arah apresiasi, dimana berbeda dengan sepak bola putri di Eropa atau di Thailand yang telah dihargai menyerupai kontrak pesepak bola putra.
"Kita tahu sendiri sepak bola putri kita belum menjajikan, tidak ada penghargaan seperti di luar negeri. Disana jika pemain masuk ke klub profesional, maka harganya seperti pesepak bola putra. Jika ini bisa diubah maka akan lebih baik," ucapnya.
Tak hanya soal kontrak, Mukti lantas berharap agar sepak bola bola putri punya kompetisi reguler, klub semi profesional yang mampu memberikan fasilitas, dan penghasilan yang menjadi pegangan hidup pemain nantinya.
Tak hanya itu, dalam menjalankan kompetisi pun diharapkan dapat memerhatikan pendidikan pesepak bola putri nantinya.
"Di Thailand saja sejak usia 10 tahun sudah ada pembinaan untuk pesepak bola putri. Di Indonesia juga bisa dengan catatan seperti tadi. Pasti bisa bersaing ke depannya," tambahnya.
Lanjutnya, timnas putri kalah bersaing di Asia Tenggara karena kompetisi sepak bola yang belum terjaga dengan baik seperti yang dilakukan oleh Thailand atau Vietnam.
Hal ini membuat Indonesia tidak mampu mengimbanginya meski secara postur tubuh sama.
"Ini harus mulai kompetisi regulernya tanpa menunggu Pro Elit. Jika kompetisinya berjenjang dari usia 14 tahun maka ini akan menarik. Saya suka apa yang dilakukan oleh Kemenpora di PPLM Putri ini. Bagaimana mereka ingin mengembangkan sepak bola putri," terangnya.
Mukti pun yakin, jika kompetisi resmi putri berjalan, maka tetap akan menarik animo masyarakat. Hal ini karena kegilaan masyarakat Indonesia akan sepak bola, dan tentu ingin melihat nuansa berbeda yang biasanya dilakonkan oleh kaum pria ini.