News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Fenomena Hegemoni Juventus yang Tergerus, Masalah Konsistensi, Tugas Pirlo & Petaka Ronaldo-Sentris

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus asal Italia Federico Chiesa (CL) merayakan dengan penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) setelah Chiesa membuka skor pada pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta pada 16 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Liga Italia yang cukup menarik perhatian penikmat sepak bola Serie A ialah tergerusnya dominasi Juventus.

Perlahan tapi pasti performa klub elite Liga Italia, Juventus mengalami penurunan yang cukup tajam.

Terbukti di musim ini tim besutan Andrea Pirlo itu telah mengemas enam hasil imbang dan enam kemenangan dari 12 laga yang dilakoni.

Baca juga: Kelemahan AC Milan yang Belum Terungkap Ternyata Seret Nama Ibrahimovic, Pioli Wajib Temukan Solusi

Baca juga: Teruskan Tradisi Samba, AC Milan Berkeinginan Boyong Wonderkid Sara dari Sao Paolo

Penyerang Juventus asal Italia Federico Chiesa (kiri) merayakan dengan (Dari kiri) bek Juventus asal Belanda Matthijs De Ligt, gelandang Juventus Rodrigo Bentancur, dan bek Juventus Italia Leonardo Bonucci setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Atalanta pada 16 Desember 2020 di stadion Juventus di Turin. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Jika dibandingkan musim lalu, catatan hasil raihan imbang Juventus mengalami peningkatan.

Musim 2019/2020, Bianconeri menorehkan lima hasil imbang ketika kompetisi berakhir dan mereka menyabet gelar Liga Italia.

Tergerusnya dominasi Juventus adalah topik yang tepat jika berkaca hingga Gironata 12 Liga Italia musim ini.

Juventus yang sangat mengandalkan sosok Cristiano Ronaldo, kini menduduki posisi ketiga klasemen Liga Italia lewat 24 poin.

Ronaldo dan kolega berjarak empat poin dengan raksasa yang baru bangun dari tidur panjangnya, AC Milan, yang saat ini jadi pemuncak klasemen.

Dalam analisis Tuttosport, media Italia itu menyebutkan bahwa Juventus tengah mengalami penurunan performa.

Masalah terus mendera tim yang berasal dari Turin, italia itu.

Sosok pelatih baru Juventus, Andrea Pirlo (instagram/andreapirlo21)

Pada awal musim, Andrea Pirlo memiliki kendala pada pakem formasi yang ia akan patenkan.

Sebanyak enam pertandingan di semua kompetisi selalu dirubah oleh Pirlo mengenai susunan formasi yang digunakan.

Hingga pada akhirnya, Pirlo menetapkan bahwa skema 3-5-2 menjadi ciri khas permainan Juventus.

Tak berhenti sampai di situ, masalah lain datang ketika Paulo Dybala kehilangan sentuhan magisnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini