Jika melibatkan statistik di seluruh kompetisi, Spurs berhasil mengunci tiga poin di kandang dalam 10 laga terakhir mereka di semua ajang.
Dalam kesepuluh partai kandang tersebut, Hugo Lloris dkk hanya mengalami kebobolan dalam satu kesempatan.
Untuk ketajaman lini depan, The Lilywhites tak perlu diragukan lagi.
Jika diambil dari 10 laga terakhir Spurs di semua ajang, lini serang The Lilywhites berhasil menyumbang total 27 gol.
Spurs sendiri kini masih bercokol di peringkat kedua di klasemen sementara Liga Inggris.
Son Heung-min dkk memiliki poin 25, dan hanya terpaut tiga poin dari sang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Liverpool.
Sementara itu, Leicester City datang dengan sokongan rekor mentereng yang mereka miliki di laga-laga tandang mereka.
Dibanding dengan rekor kandang mereka di musim ini dalam kompetisi Liga Inggris.
Meskipun demikian, Brendan Rodgers mesti memutar otak untuk memastikan anak asuhnya kembali tak membuang meraih poin.
Terlebih jika melihat rekor pertemuan antara Rodgers dan Mourinho.
Di sepanjang perjalanan kariernya, Brendan Rodgers belum pernah sekalipun mengalahkan Jose Mourinho.
Rinciannya, keduanya sudah tujuh kali bertemu, dan Mourinho selalu tampil lebih perkasa dari Brendan Rodgers.
Selain itu, Brendan Rodgers mesti mencari cara menghentikan duet maut Harry Kane dan Son Heung-min di lini depan Spurs.
Memang, Leicester City sendiri memiliki Jamie Vardy yang selalu mencari kesempatan menjebol gawang lawan.
Namun, Vardy memerlukan asupan bola terobosan atau umpan pendek yang dilepaskan pemain lini tengah Leicester City.
James Maddison tentu menjadi tumpuan lini tengah The Foxes untuk mengalirkan bola.
Sekaligus memberi ancaman langsung ke gawang Hugo Lloris.
(Tribunnews.com/Giri, Guruh)