Meski kebobolan satu gol oleh Spezia.
"Kami tahu ini bisa menjadi lebih rumit, karena Spezia juga terorganisir dengan baik," ujar Conte.
"Spezia mencoba menekan kami dengan jarak yang rapat dan mencoba melakukan skema serangan balik dengan mengandalkan striker cepat mereka."
"Namun, kami tak membiarkan mereka berkembang. Hal yang sama terjadi pada kami di babak pertama," lanjutnya.
Conte melarang anak asuhnya hilang fokus dalam sisa laga Liga Italia sebelum jeda natal.
Mantan pelatih Juventus ini berharap Inter dapat menyelesaikan 10 laga padat di periode Desember ini dengan baik.
Jika Nerazzurri berhasil mempertahankan level konsistensi mereka, maka peluang bercokol di papan atas klasemen Liga Italia semakin bertambah.
"Kami perlu menyelesaikan rangkaian 10 laga ini, kemudian kami baru akan beristirahat dan melakukan evaluasi," kata Conte.
"Tentunya evaluasi yang dilakukan dengan analisa dan ketenangan, serta memahami apa yang perlu kami lakukan dan apa yang patut dihindari."
"Ini adalah kemenangan keenam kami secara beruntun di Liga Italia, dan kami tak akan menolak capaian seperti ini."
"Serta memungkinkan kami untuk berada di papan atas klasemen Liga Italia," pungkasnya.
Di papan klasemen Liga Italia, Inter Milan kini menjadi pesaing utama bagi sang rival sekota AC Milan.
Skuad asuhan Antonio Conte ini menjadi pihak yang paling dekat untuk mengkudeta posisi AC Milan di puncak klasemen Liga Italia.
Diketahui, Inter Milan kini mengoleksi total 30 poin dalam 13 pertandingan di kancah Liga Italia.
Berbanding raihan 31 poin yang dimiliki AC Milan dengan jumlah pertandingan serupa.
(Tribunnews.com/Guruh)