"Saya agak kaget tadi pagi dikasih video kok ada karangan bunga.
Saya sampaikan ke Pak Yoyok (CEO PSIS Semarang), manajemen PSIS, terimakasih atas karangan bunganya," kata Ganjar.
Meskipun demikian, ia menyayangkan aksi tersebut lantaran sebelumnya tidak ada satu pun pihak dari manajemen PSIS yang bertemu secara resmi untuk membicarakan persoalan tersebut.
"Jadi saya tidak mengerti apa yang diinginkan.
Kalau ingin kembali, jangan khawatir.
Kalau sudah selesai, pasti akan kami berikan, kepada masyarakat, siapapun yang ingin menggunakan," tegasnya.
Ia menginginkan ada pembicaraan antara dirinya dengan manajemen jika memang ingin menggunakan kembali Jatidiri.
Ganjar juga menyampaikan sempat berkomunikasi dengan Yoyok Sukawi atau AS Sukawijaya melalui sambungan udara.
"Saya sudah kontak sama dia.
(Lalu bertanya) apakah anda pernah ngobrol sama saya?
Jawabannya belum.
Belum kok pak.
(Lalu saya tanya lagi) apakah anda pernah buat surat permohonan?
(Jawabannya) belum kok pak.