Namun Lazio jauh lebih unggul lewat tujuh tembakan on target berbanding lima dari AC Milan.
"Kami mohon maaf atas hasilnya. Kami mengontrol permainan, ”tambahnya.
Ia kemudian memilih mengambil sikap positif atas kekalahan yang diterima timnya.
Inzaghi ingin menganailisis apa kunci sukses atas performa menawan AC Milan.
"Pasti ada alasan mengapa Milan tidak pernah kalah dalam waktu yang lama. Orang-orang harus mengambil aspek positif dari permainan ini, bukan hasilnya, tapi kami mendominasi," terangnya menjelaskan.
Baca juga: HASIL Liga Italia: Inter Milan Menang Lagi, Lautaro Kibarkan Bendera Perang Scudetto pada AC Milan
Baca juga: Hasil AC Milan vs Lazio Babak Pertama, Gol Rebic & Calhanoglu Bawa Rossoneri di Atas Angin
Lebih lanjut, mengenai gol telat yang disarangkan oleh AC Milan, Inzaghi menyebut terdapat kesalahan yang dilakukan anak asuhnya pada menit-menit akhir pertandingan.
Tepatnya menit ke-90+2, hilangnya konsentrasi dari Lazio berakibat hukuman fatal yang diberikan oleh Theo.
"Kami seharusnya berbuat lebih banyak untuk menghindari gol Theo. Luis Alberto memberinya terlalu banyak ruang. Saya minta maaf untuk teman-teman, mereka tidak pantas kalah."
Terlepas dari hal tersebut, AC Milan berhasil menutup tahun 2020 dengan kado yang manis, yakni pemuncak klasemen Liga Italia alias penyandang gelar Capolista.
(Tribunnews.com/Giri)