Buktinya dari 13 laga yang telah dilakoni, Juventus menghasilkan enam kemenangan, enam imbang, dan sekali kalah.
Jika dilihat dari catatan musim lalu ketika Juventus menjadi juara, Cristiano Ronaldo hanya menorehkan lima hasil imbang saja.
Banyaknya poin yang terbuang percuma menjadi masalah tersendiri bagi Andrea Pirlo dan pasukannya.
Terlebih lagi masalah internal klub menjadi bumbu panambah bagaimana peliknya mendung yang menyelimuti klub asal Turin itu.
Masalah pertama ialah bagaimana Juventus memiliki ketergantungan yang amat sangat pada sosok Cristiano Ronaldo.
Musim Ini Ronaldo telah mengemas 12 lesakan di ajang Liga Italia, menempatkan dirinya sebagai puncak top skorer sementara Liga Italia.
Ketika Ronaldo mampu tampil gacor, maka tiga poin menjadi hasil yang bisa dipetik oleh Juventus.
Namun ketika Ronaldo melempem tak bertaji, maka hasil imbang menjadi raihan paling bagus Bianconeri.
Pirlo sejatinya memiliki amunisi lainnya seperti Alvaro Morata dan Paulo Dybala.
Namun seperti yang dituliskan dalam analisis The Guardian, keduanya belum bisa memberikan kontribusi semasif Ronaldo.
Baca juga: Lini Pertahanan AC Milan Rapuh, Rekan Senegara Franck Kessie Berusia 19 Tahun jadi Solusi
Bahkan Dybala yang musim lalu tampil tokcer, tapi saat ini justru bak singa yang tanpa taringya.
Pemain Timnas Argentina tersebut banyak menghabiskan waktunya di bangku cadangan.
Masalah lain yang dimiliki Juventus ialah minimnya kreasi lapangan tengahnya, mengingat tipikal kreator sangat minim bagi Juventus.
Jika dibandingkan dengan statistik yang dimiliki oleh duo Milan, Juventus kalah jauh.
Dalam tabel klasemen saja, Juventus berjarak 10 angka dari AC Milan, dan sembilan poin dengan Inter Milan.
Melihat situasi Juventus saat ini, masalah konsistensi kian meredupkan sinar kegemilangan Si Nyonya Tua.
(Tribunnews.com/Giri)