TRIBUNNEWS.COM - Penampilan menawan yang dipertontonkan oleh AC Milan di pangung Liga Italia bukanlah faktor hoki atau keberpihakan dewi fortuna.
Sebagai bukti melambungnya performa AC Milan karena bentuk kerja keras tim ialah catatan unbeaten 14 laga maupun Capolista di penghujung tahun 2020.
Komentar dan penilaian tersebut dilontarkan oleh mantan pelatih Rossoneri, Alberto Zaccheroni.
Baca juga: Mengenal Sosok di Belakang Layar Moncernya AC Milan, Statistik Mengejutkan & Kekuasaan Trequartista
Baca juga: Proyek Ambisius AC Milan Sukses Besar, Pierre Kalulu akan Disekolahkan Demi Garansi Menit Bermain
Performa tim besutan Stefano Pioli terbilang melonjak drastis jika berkaca dari musim-musim sebelumnya.
Perlahan tapi pasti semenjak musim lalu, Pioli mengubah Rossoneri menjadi kesebelasan yang solit dan pantang menyerah.
Puncaknya terjadi di musim 2020/2021 di mana klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu menjelma jadi penantang kuat gelar Scudetto musim ini.
Di sisi lain, terdapat banyak faktor mengapa penampilan Rossoneri di musim ini dapat naik secara drastis.
Pertama ialah peran vital sang pelatih, Stefano Pioli yang mampu meramu sebuah tim menjadi kesebelasan yang solit
Kedua ialah kedatangan Zlatan Ibrahimovic. Bomber gaek 39 tahun itu sukses menularkan DNA seorang pemenang kepada rekan-rekannya.
Kegarangan yang ia miliki untuk merobek jala tim lawan juga menjadi atribut pendukung lainnya bagi menanjaknya permainan AC Milan.
Ketiga ialah kepercayaan Pioli kepada pemain mudanya. Tercatat Rossoneri musim ini memiliki lebih dari enam pemain muda untuk dipercaya tampil dalam starting line-upnya.
Selain ketiga faktor tersebut, bukti nyata bahwa AC Milan mampu tampil gemilang bukan karena hoki ialah dua catatan ini, unbeaten maupun gelar Capolita.
Tercatat hingga Giornata 14 Liga Italia, klub yang berasal dari Milano Italia itu belum terkalahkan sama sekali.
Rinciannya Zlatan Ibrahimovic dkk membukukan 10 kemenangan dan empat hasil imbang, serta mengoleksi 34 poin.