TRIBUNNEWS.COM - Nasib mantan pemain Indonesia yang menjejaki karier pelatih di Negeri Jiran Malaysia mendapat kepastian pada Selasa (5/1/2021).
Adalah Kurniawan Dwi Yulianto, yang resmi kembali melatih tim papan atas sepakbola Malaysia, Sabah FC.
Kurniawan Dwi Yulianto dipercaya untuk menjadi juru taktik Sabah FC untuk mengarungi kompetisi Liga Super Malaysia musim ini.
Keputusan itu diketahui setalah Persatuan Sepak Bola Sabah (SAFA) mengumumkan melalui sang presiden klub, Datuk Seri Bung Moktar Radin.
Baca juga: Kurniawan Dwi Yulianto Beri Pesan Khusus untuk Bagus Kahfi yang Bermain di FC Utrecht
Baca juga: Bagus Kahfi Harus Bisa Beradaptasi Saat Main di Eropa kata Kurniawan Dwi Yulianto
Kerja Kurniawan Dwi Yulianto akan diperbantukan oleh mantan pemain Sabah FC, Burhan Ajui yang akan menjadi asisten pelatih.
Dalam pemberitaan BHarian, Kurniawan Dwi Yulianto dijadwalkan tiba di Malaysia pada Rabu (7/1/2021) dan akan langsung memulai misi dengan Sabah FC musim ini.
Tak hanya itu, pembaharuan kontrak pemain juga akan dilakukan, namun berdasarkan pemilihan sang pelatih dan pemantauan seberapa jauh pemain tersebut bisa memamerkan kemampuan terbaiknya.
"Pemain terbaik akan menandatangani kontrak setelah trial yang igelar hingga 12 Januari. Kita ingin melihat pemain Sabah FC memamerkan penampilan terbaik dan selalu bersaing dengan tim lain dalam Liga Super musim ini," kata Moktar.
Kehadiran Kurniawan Dwi Yulianto di tengah tim dengan julukan Rhinos itu tentu sudah tak asing lagi.
Musim 2020, Kurniawan Dwi Yulianto membantu Sabah FC bertahan di Liga Super Malaysia dengan menempati peringkat 10 klasemen.
Dengan rincian dua kali menang, 3 kali imbang dan enam kekalahan.
Masa bakti legenda Timnas Indonesia itu sempati berakhir pada 30 November 2020.
CEO Sabah FC yang baru saat itu, Dato Verdon Bahanda mengganti Kurniwan Dwi Yulianto dengan Lucas Kalang Laeng pada Desember 2020.
Namun tak bertahan lama, Dato Verdon memilih mundur dari kepengurusan sabah FC hingga berganti ke tangan Datuk Seri Bung Moktar Radin.
Semua keputusan yang diambil Dato Verdon pun terpaksa dibatalkan, termasuk di kursi kepelatihan klub.
Dalam pemberitaan Daily Express, Sabah FC diyakini tidak akan memberikan target tinggi pada Kurniawan.
Minimal Sabah FC bisa bersaing dengan klub lain di Liga Super Malaysia dan tidak turun kasta pada akhir kompetisi.
(Tribunnews.com/Sina)