Mereka kini tinggal menunggu pemenang laga antara Manchester United melawan Manchester City.
Terlepas dari hal itu, keberhasilan Spurs melaju final salah satunya berkat sentuhan dingin Jose Mourinho.
Sejak ditunjuk menggantikan posisi Mauricio Pochettino musim lalu.
Jose Mourinho secara perlahan namun pasti mampu membawa Spurs kembali menunjukkan taringnya musim ini.
Tepat pada musim keduanya bersama The Lillywhites, Spurs terlihat cukup solid dan makin kuat sebagai kesatuan tim.
Kini, peluang Spurs untuk mengakhiri paceklik gelar yang telah berlangsung 14 tahun berpeluang bisa diakhiri.
Baca juga: HASIL Liga Inggris, Duo Spurs Tersubur, Ini Keistimewaan Duet Son Heung-Min dengan Harry Kane
Salah satunya caranya Spurs memenangkan laga final Carabao Cup sekaligus membawa pulang trofi juara kompetisi tersebut.
Peluang Spurs untuk menuai kesuksesan lainnya juga masih terbuka.
Apalagi mereka masih bertahan di semua kompetisi termasuk Piala FA dan Liga Eropa musim ini.
Belum lagi kompetisi Liga Inggris yang masih berpeluang untuk dimenangkan oleh Spurs jika mereka bisa bermain secara konsisten.
Berbagai peluang gelar itu akan menjadi ujian sentuhan magis Jose Mourinho apakah bisa berlanjut atau tidak.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, 56 tahun yang lalu itu adalah jaminan trofi bagi klub yang memakai jasanya.
Mourinho hanya gagal mempersembahkan trofi di Benfica dan Uniao Leiria, dua klub tempatnya mengawali karier sebagai pelatih.
Akan tetapi, sejak menangani FC Porto pada 2002, Mourinho bergelimang trofi dalam 17 tahun terakhir.