TRIBUNNEWS.COM - Meskipun kerap melakukan hal berbau kontroversial, Jose Mourinho tetaplah dipandang sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.
Juru taktik asal Portugal itu terlihat selalu mampu membawa timnya meraih kesuksesan besar ketika ia menangani klub tersebut.
Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United tercatat pernah merasakan sentuhan magis tangan seorang Jose Mourinho.
Kini, Tottenham Hotspur alias Spurs berpeluang merasakan sentuhan berkelas Jose Mourinho pada musim ini.
Baca juga: Spurs Melaju Final Carabao Cup, Jose Mourinho Berpeluang Sakiti Mantan
Baca juga: 4 Fakta Menarik Laga Carabao Cup Spurs vs Brentford: Son Sita Perhatian, Mourinho Ukir Catatan Indah
Terbaru, Jose Mourinho berhasil membawa Spurs melaju ke partai final Carabao Cup, Rabu (6/1/2021) dinihari tadi.
Spurs yang bertindak sebagai tuan rumah mampu menyingkirkan Brentford dalam laga semifinal Carabao Cup.
Skor dua gol tanpa balas mewarnai kemenangan Spurs atas tim divisi bawah sepak bola Inggris tersebut.
Spurs mampu unggul terlebih dahulu setelah Moussa Sissoko mencetak gol pembuka pada menit 12.
Berawal dari umpan silang yang dilepaskan oleh Sergio Reguilon dari sisi kiri penyerangan The Lilywhites.
Sissoko mampu menanduk bola dengan sundulan yang tak bisa dijangkau oleh kiper tim tamu.
Spurs akhirnya berhasil menutup keunggulan mereka setelah akselerasi Son Heung-Min membobol gawang Brentford untuk kedua kalinya.
Menerima assist dari Tanguy Ndombele, Son yang lepas dari penjagaan bek lawan mampu menceploskan bola ke jala gawang tim tamu.
Spurs akhirnya berhak keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Brentford dengan skor dua gol tanpa balas.
Baca juga: Hasil Spurs vs Brentford, Bawa The Lilywhites Melaju Final. Sissoko: Kami Pantas Menang
Kemenangan yang juga berarti bahwa Spurs berhak melaju ke partai final Piala Carabao musim ini.
Mereka kini tinggal menunggu pemenang laga antara Manchester United melawan Manchester City.
Terlepas dari hal itu, keberhasilan Spurs melaju final salah satunya berkat sentuhan dingin Jose Mourinho.
Sejak ditunjuk menggantikan posisi Mauricio Pochettino musim lalu.
Jose Mourinho secara perlahan namun pasti mampu membawa Spurs kembali menunjukkan taringnya musim ini.
Tepat pada musim keduanya bersama The Lillywhites, Spurs terlihat cukup solid dan makin kuat sebagai kesatuan tim.
Kini, peluang Spurs untuk mengakhiri paceklik gelar yang telah berlangsung 14 tahun berpeluang bisa diakhiri.
Baca juga: HASIL Liga Inggris, Duo Spurs Tersubur, Ini Keistimewaan Duet Son Heung-Min dengan Harry Kane
Salah satunya caranya Spurs memenangkan laga final Carabao Cup sekaligus membawa pulang trofi juara kompetisi tersebut.
Peluang Spurs untuk menuai kesuksesan lainnya juga masih terbuka.
Apalagi mereka masih bertahan di semua kompetisi termasuk Piala FA dan Liga Eropa musim ini.
Belum lagi kompetisi Liga Inggris yang masih berpeluang untuk dimenangkan oleh Spurs jika mereka bisa bermain secara konsisten.
Berbagai peluang gelar itu akan menjadi ujian sentuhan magis Jose Mourinho apakah bisa berlanjut atau tidak.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, Pelatih kelahiran Setubal, Portugal, 56 tahun yang lalu itu adalah jaminan trofi bagi klub yang memakai jasanya.
Mourinho hanya gagal mempersembahkan trofi di Benfica dan Uniao Leiria, dua klub tempatnya mengawali karier sebagai pelatih.
Akan tetapi, sejak menangani FC Porto pada 2002, Mourinho bergelimang trofi dalam 17 tahun terakhir.
FC Porto (2002-2004) dibawanya menjuarai Liga Portugal (2003, 2004), Piala Portugal (2003), Piala Super Portugal (2003), Liga Champions (2004), dan Piala UEFA (2003).
Kemudian Chelsea (2004-2007) diantar Mou meraih trofi Liga Inggris (2005, 2006, 2015), Piala FA (2007), Piala Liga (2005, 2007, 2015), dan Community Shield (2005).
Baca juga: Liverpool & Manchester United Patut Waspada, Jose Mourinho Masih Punya Peluang di Liga Inggris
Bersama Mourinho, Inter Milan (2008-2010) mendapatkan trofi Liga Italia (2009, 2010), Coppa Italia (2010), Piala Super Italia (2008), dan Liga Champions (2010).
Di Real Madrid (2010-2013), Mourinho gagal menjuarai Liga Champions, tetapi tetap mampu memberikan trofi Liga Spanyol (2012), Copa del Rey (2011), dan Piala Super Spanyol (2012).
Untuk Manchester United (2016-2018), Mou mempersembahkan trofi Piala Liga (2017), Community Shield (2016), dan Liga Europa (2017).
Kebiasaan Mou memberikan trofi untuk klub yang dilatihnya adalah kabar bagus bagi Spurs.
Untuk ukuran salah satu klub terbaik di Liga Inggris, Spurs mengalami paceklik trofi.
Gelar juara terakhir yang didapatkannya adalah Piala Liga Inggris pada musim 2007-2008.
Tentu menarik bagaimana cara Jose Mourinho untuk bisa mempersembahkan gelar kepada Tottenham Hotspur dalam mengarungi berbagai kompetisi musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Faishal Raihan)