"Saya perlu dioperasi, itu membuat saya pingsan dan saya sangat menangis," jujurnya.
Baca juga: Nikmati Peran Bersama Juventus, Ramsey Masih Berpeluang Kembali Perkuat Arsenal
Baca juga: Liga Inggris - Masa Depan Mesut Ozil di Arsenal Kian Terang dalam 10 Hari Lagi
Setelah menjalani perawatan cedera itu akhirnya memaksa Martinelli harus absen dalam banyak laga penting Arsenal.
Terlepas dari hal itu, Martinelli merasakan betul kehadiran sosok Mikel Arteta yang menjadi pelatihnya.
Martinelli menjelaskan Arteta selalu memantau keadaannya dalam pemulihan cedera lututnya tersebut.
"Arteta berbicara kepada saya selama pemulihan saya, selalu menghubungi saya untuk mengetahui bagaimana perkembangan saya," jelas Martinelli.
"Bahkan ketika saya kembali ke Brasil pada bulan Agustus, dia berbicara kepada saya lagi dan menanyakan apa saya siap bermain,".
"Tujuan saya sekarang adalah menjadi lebih baik untuk bisa membantu Arsenal," tukasnya menambahkan.
Sosok Martinelli telah menjelma sebagai pemain muda Arsenal paling bersinar sejak musim lalu.
Baca juga: FPL Blank Gameweek 18: Lupakan Moh Salah, Para Manajer Beralih Pinang Kevin De Bruyne
Martinelli yang didatangkan dari klub Ituano mampu tampil ciamik dan percaya diri di atas lapangan.
Pada musim perdananya bersama Arsenal, Martinelli berhasil mencetak 10 gol dan 4 assist dalam 26 laga.
Penampilan Martinelli terhambat dengan cedera lutut yang sempat ia derita pada pertengahan tahun.
Martinelli pun harus menepi dari lapangan hijau selama kurang lebih 5-6 bulan guna pemulihan cedera.
Pemain asal Brasil itu kini sudah kembali tampil dan langsung menunjukkan bakat terbaiknya.
Meskipun belum mencetak satu gol pun dalam lima laga pasca comebacknya.
Pergerakan dan permainan yang diperlihatkan Martinelli di sisi sayap kiri tampak menjanjikan.
Tusukan dan gairah permainan yang diperlihatkan pemuda 19 tahun itu cukup mengancam lini pertahanan lawan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)