“Roma memiliki label yang kami perjuangkan di babak kedua, tapi saya melihat banyak tim yang mundur, terutama ketika kami bermain setiap tiga hari.
"Yang terpenting adalah kami meningkatkan kecepatan lagi pada akhirnya untuk mendapatkan poin, ”kata Gianluca Mancini kepada DAZN dikutip dari laman Football-Italia.
“Semua tim bisa menurunkan tempo selama pertandingan, kami tidak selalu bisa melaju dengan kecepatan yang sama selama 90 menit.
"Karena Anda juga bisa berargumen bahwa Inter tidak bermain dengan intensitas yang tinggi di babak pertama," imbuh bek asal Italia ini.
Jalannya Pertandingan
AS Roma langsung tampil menyerang sejak babak pertama dimulai oleh wasit.
Peluang pertama AS Roma dikreasikan oleh Lorenzo Pellegrini pada menit ke delapan.
Pellegrini mengirim umpan ke dalam kotak penalti Inter Milan dan berhasil diintersep oleh Samir Handanovic.
Bola intersep tersebut menghasilkan kemelut di dalam kotak penalti Inter Milan.
Kemelut ini hampir saja dimanfaatkan oleh Rick Karsdorp dengan tembakannya dari dalam kotak penalti.
Inter Milan berbalik menyerang pada menit 13 dan menciptakan peluang dari Lautaro Martinez.
Lautaro Martinez berhasil menyambut operan di dalam kotak penalti dan diakhiri tembakan yang mengarah ke sisi kanan gawang.
Bola tendangan Martinez masih berhasil diamankan Pau Lopez hingga menghasilkan tendangan sudut.
Tendangan sudut ini sempat mengancam pertahanan AS Roma setelah Romelu Lukaku meloncat menjangkau bola operan rekannya.