Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jurusan Jakarta – Pontianak semula dikabarkan hilang kontak pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (9/1/2021), sekitar empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Malam harinya baru dipastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut 62 orang: 50 penumpang dan 12 kru pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Baca juga: Liga 1 2020 Mandek, Dari PSSI, PT LIB, dan Klub-Klub dalam Posisi Serba Salah
Berita itu pun sontak jadi sorotan masyarakat Indonesia.
Bahkan, tak hanya itu, kiper Bhayangkara Solo FC, Wahyu Tri Nugroho mengatakan teman-temannya di luar negeri juga kaget mendengar kejadian itu.
“Sebelum saya lihat berita dan lihat sosial media, berita ini saya malah dapat kabar dari teman saya yang di luar negeri. Mereka langsung khawatir sekali, terus tanya ke saya, gimana bisa terjadi. Kenapa seperti ini di Indonesia, sering terjadi,” cerita Wahyu saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/1/2021).
Wahyu Tri yang merupakan pesepakbola juga semakin khawatir setelah mendengar hal ini.
Baca juga: Update Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh: 10 Kantong Jenazah Berisi Bagian Tubuh Korban Dievakuasi
Pasalnya dirinya sering kali menggunakan pesawat apalagi saat berlangsungnya kompetisi.
Ia pun berharap kejadian jatuhnya pesawat seperti ini terakhir kali terjadi di Indonesia.
Seperti diketahui, dua tahun silam pesawat Lion Air JT-610 juga terjatuh usai lepas landas selama 13 menit dari Bandara Soekarno Hatta.
Insiden yang terjadi pada 29 Oktober 2018 itu menewaskan 189 orang yang terdiri dari 182 penumpang, dua pilot dan lima kru.
“Terus terang pas awal mendengar saya kaget, sedih. Jadi trauma apalagi kan kita sering naik pesawat. Hidup kita sebagai pesepakbola kan kalau kata Bambang Pamungkas di Lapangan, Hotel, dan Bandara. Jadi ya pas dengar kejadian ini lagi ya trauma lagi,” kata Wahyu.