Mkhitaryan menjadi pemain yang paling menonjol kontribusinya dalam balutan jersey AS Roma.
Baca juga: Klasemen & Top Skor Liga Italia: Juventus Tembus 4 Besar, Ronaldo Melesat Tinggalkan Lukaku
Torehan 8 gol dan 8 assist yang diciptakan Mkhitaryan menjadi bukti nyata kegemilangan performa sang pemain.
Sinar ketajaman yang dimiliki oleh Mkhitaryan seakan-akan telah kembali dengan bermain di AS Roma.
Dengan lebih menikmati bermain sepak bola, pemain kelahiran 1989 itu benar-benar mampu memberikan inspirasi permainan kepada tim yang ia bela.
Mkhitaryan mampu bermain dengan cepat, menciptakan bola kreatif dan tajam di kotak penalti lawan.
Pemain Timnas Armenia itu menjadi salah satu alasan mengapa AS Roma kini berhak menduduki posisi ketiga di tangga klasemen.
Melihat bersinarnya Mkhitaryan seakan-akan mengingatkan kita akan karier yang pernah ditempuh Diego Forlan dan Iago Aspas.
Keduanya merupakan beberapa nama pemain yang tampaknya gagal bersinar ketika bermain di Liga Inggris.
Namun, keduanya mampu bersinar ketika bermain di Liga Spanyol maupun Liga Italia.
Baca juga: HASIL Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan, Conte: Kami Kekurangan Insting Pembunuh
Baca juga: Hasil Liga Italia, AS Roma vs Inter Milan, Skriniar Akui jadi Korban Siku Gianluca Mancini
Barangkali itulah nasib beruntung yang dialami oleh Mkhitaryan yang kembali bersinar ketika memutuskan pindah AS Roma.
Ditambah AS Roma juga identik dengan tim yang mampu melejitkan pemain yang dianggap terbuang dari Liga Inggris.
Nama-nama lain seperti Edin Dzeko, Chris Smalling dan terbaru kasus Pedro yang menjadikan AS Roma sebagai salah satu tujuan potensial pemain bintang yang kurang bersinar di Liga Inggris.
AS Roma pun tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mempermanenkan Mkhitaryan.
Tim berjuluk Giallorossi mendapatkan Mkhitaryan secara gratis lantaran pemain berusia 31 tahun itu sepakat mengakhiri kontraknya dengan Arsenal.