Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di usianya yang tak lagi muda, Simson Rumahpasal, legenda Timnas Indonesia era 70-an menekuni profesi sebagai pelatih sekolah sepak bola.
Pria kelahiran Lohiatala, Kabupaten Seram, Maluku, 21 Agustus 1950 ini memendam hasrat menciptakan pesepak bola yang mampu menembus timnas Indonesia nantinya.
Tak hanya itu, pemain yang dikenal dengan ketangguhannya di posisi bek kanan ini tak mau pesepak bola Indonesia lemah dalam hal fisik, dan kurang komitmen.
Lantas, mengapa usia dini?
Simson menjelaskan ingin melihat bakat-bakat usia dini dan membinanya sebaik mungkin, sehingga kelak dapat menjadi pesepak bola profesional.
Ia memuji sepak bola usia dini Indonesia punya bakat-bakat yang luar biasa, sehingga perlu untuk diarahkan dan dilatih dengan baik.
Meski programnya belum berjalan sepenuhnya akibat pandemi Covid-19, Simson telah memiliki rencana khusus.
"Usia enam hingga sembilan masih olahraga gembira, disitu akan terlihat bakat, sehingga usia 10 dapat diarahkan dengan baik dan benar," ucapnya.
Simson sendiri melatih SSB Banteng United, Jakarta Pusat.
Ia memimpikan suatu saat nanti, pemain timnas Indonesia diisi oleh pemain asal Jakarta Pusat, sehingga ia rela mempersiapkan pesepak bola usia dini di usianya yang layak untuk pensiun.
Sama halnya seperti perjalanan kariernya yang dimulai dari usia muda. Simson ingin siswa didiknya mampu melampaui pencapaiannya kelak.
"Saya pun memulai dari dasar. Harapan saya, mereka mampu mencapai impian seperti saya dulu," tutupnya.