TRIBUNNEWS.COM - AC Milan perlu meminta izin terlebih dahulu pada Zlatan Ibrahimovic jika ingin memboyong Mario Mandzukic pada bursa transfer musim dingin kali ini.
Penilaian tersebut disampaikan oleh legenda hidup AC Milan, Alessandro Costacurta.
Alessandro Costacurta adalah bekas bek legendaris yang pernah dimiliki Rossoneri, juga menyinggung soal budaya lama yang dimiliki bekas timnya tersebut.
Baca juga: Sukses Jinakkan AC Milan, Juventus Bidik Kekalahan Inter, San Siro jadi Tempat Latihan Ronaldo Cs?
Baca juga: Lawan Cagliari, AC Milan Tanpa Trequartista Andalan, Gonjang-ganjing Covid-19 Landa Calhanoglu
AC Milan terus berbenah dalam pasar transfer pemain Januari kali ini.
Sederet amunisi kelas wahid terus dikaitkan kepindahnnya ke publik San Siro. Satu di antaranya ialah Mario Mandzukic.
Pihak manajemen klub menilai bahwa sau di antara posisi yang perlu menambah amunisi baru ialah sektor penyerangan.
Hal itu dikarenakan Rossoneri wajib mencari pengganti Zlatan Ibrahimovic yang usianya tak lagi muda.
Terlebih lagi kontrak bomber 39 tahun bersama AC Milan akan usang Juni 2021 mendatang.
Klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu merasa bahwa timnya membutuhkan penyerang baru, terlebih lagi AC Milan dalam gerbong perburuan gelar Liga Italia,.
Stefano Pioli selaku pelatih AC Milan memang memiliki banyak stok di posisi striker.
Nama Daniel Maldini, Lorenzo Colombo, hingga Rafael Leao jadi alternatif ketika Ibrahimovic berhalangan main.
Namun kembali lagi, ketiganya dinilai masih terlalu muda untuk langsung mengemban tugas sepeninggal King Zlatan.
Satu di opsi yang masuk akal ialah memboyong bomber baru, di mana kualitasnya siap pakai seperti Zlatan Ibrahimovic.
Nama pemain tersebut kemudian merujuk ke Mario Mandzukic.