Hal itu mampu ditunjukkan Mandzukic kala membela panji Juventus.
Saat itu ia memiliki kemitraan dengan Cristiano Ronaldo,maupun Paulo Dybala.
Mandzukic tak jarang mau bermain melebar ke sisi sayap untuk memberikan ruang bagi Ronaldo dan Dybala mengisi posisi ujung tombak penyerangan tim.
4. Budaya Rossoneri
Satu-satunya ketidaksesuaian AC Milan dalam mendatangkan penyerang Timnas Kroasia itu ialah merusak budaya yang tengah digalakkan oleh klub.
Rossoneri di bawah kendali Stefano Pioli banyak mengandalkan pemain muda dalam skuatnya.
Kasus pada Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer adalah berbeda. Di mana keduanya memang sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan komposisi permainan tim.
Dengan bergabungnya Mario Mandzukic, ditakutkan peluang bermain seperti Rafael Leao, Daniel Maldini dapat berkurang.
(Tribunnews.com/Giri)