“Ada kalanya Anda harus rendah hati dan membiarkan lawan menguasai bola, tetapi masalah kami hari ini adalah ketika kami menguasai bola.
"Kami membuat banyak kesalahan dan terus-menerus memberikannya atau tidak menemukan jalan keluar.
"Kami kalah bermain di setiap area di lapangan, kami terus melakukan terlalu banyak sentuhan, menggerakkan bola terlalu lambat, kami membuat terlalu banyak kesalahan," beber Chiellini.
Meskipun demikian, Chiellini berharap Si Nyonya Tua tidak terus berlarut dalam kekalahan yang sudah terjadi.
Karena dalam waktu dekat, Juventus bakal dihadapkan melawan Napoli di Coppa Italia.
"Mulai Rabu melawan Napoli di Supercoppa. Untungnya, kami bermain lagi dalam tiga hari, jadi kami bisa melupakan ini dan fokus untuk memenangkan trofi pertama musim ini," harap bek gaek asal Italia ini.
Chiellini sendiri enggan memberikan jawaban berarti ketika ditanyai bagaimana musim pertama Juventus dilatih Andrea Pirlo.
Dirinya berpandangan bahwa Juventus memiliki peningkatan perkembangan di Liga Champions terutama saat bersua Barcelona dua kali.
Namun perkembangan tersebut harus hilang begitu saja dalam kekalahan melawan pasukan Antonio Conte.
“Kami mengalami beberapa perkembangan musim ini, misalnya di Barcelona. Kami meraih empat kemenangan dalam pertandingan yang sangat sulit.
"Tetapi menjadi sulit untuk menganalisis kinerja seperti malam ini ketika ada celah yang begitu besar di antara tim.
"Sulit untuk berbicara tentang taktik dan sistem ketika Anda sangat rendah diri di malam hari," ungkap Chiellini.
“Tahun-tahun berlalu, kami berusaha dengan segala cara untuk mempertahankan era ini dan Scudetto ke- 10 berturut-turut akan benar-benar luar biasa.
"Ini tidak mudah, kami mencoba yang terbaik, tetapi kami mengalami dua pemadaman dan membayarnya dengan kekalahan telak dari Fiorentina dan Inter," tukasnya.