TRIBUNNEWS.COM - Kapten Juventus, Giorgio Chiellini mengakui timnya kalah di semua aspek dan Inter Milan pantas mendapatkan tiga poin.
Juventus dipermalukan oleh tuan rumah Inter Milan dengan skor 2-0 dalam lanjutan pekan 18 Liga Italia, pada Senin (18/1/2021) dini hari.
Berlangsung di Giuseppe Meazza, Inter Milan langsung unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-12.
Arturo Vidal yang meneruskan umpan Nicolo Barella berhasil membuka keunggulan tuan rumah Inter Milan.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Andrea Pirlo Beberkan Penyebab Juventus Dikalahkan Inter Milan
Baca juga: Hasil Klasemen Terbaru Liga Italia: Inter Milan Bayangi AC Milan, Juventus Justru Terkapar
Pada babak kedua, Inter Milan sanggup menggandakan keunggulannya melalui Nicolo Barella pada menit 52.
Barella menjadi pencetak gol terakhir di pertandingan ini setelah mendapat umpan servis Alessandro Bastoni.
Kekalahan Juventus yang tanpa memberikan perlawanan satu gol pun ini ditanggapi oleh sang kapten.
Sang kapten berpendapat bahwa segala persiapan yang dilakukan Juventus seakan langsung sirna ketika berada di atas lapangan.
Ia juga mengakui bahwa Si Nyonya Tua (julukan -Juventus) kalah dalam segala duel dengan pemain tuan rumah.
“Anda dapat membuat semua persiapan dan ujian yang Anda inginkan, tetapi ini tentang mewujudkannya.
"Kami tidak memenangkan satupun duel di lapangan hari ini, Inter lebih menginginkannya dan pantas mendapatkan kemenangan, ”kata Giorgio Chiellini kepada Sky Sport Italia.
“Ini pukulan, tapi itu tidak boleh menjadi pukulan knockout, karena kami punya waktu untuk menebusnya dan masih jauh musim ini," imbuhnya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Gagal Cetak Gol ke Gawang MU, Kepercayaan Diri Liverpool Dianggap Turun
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Klopp Bicara Situasi Liverpool Usai Diimbangi MU, Kibarkan Bendera Putih?
Kapten yang berposisi bek tersebut juga menyatakan bahwa setiap Si Nyonya Tua mengusai bola gagal memanfaatkannya.
Justru setiap menguasai bola, Juventus dinilai sering melakukan banyak kesalahan yang tak penting.
“Ada kalanya Anda harus rendah hati dan membiarkan lawan menguasai bola, tetapi masalah kami hari ini adalah ketika kami menguasai bola.
"Kami membuat banyak kesalahan dan terus-menerus memberikannya atau tidak menemukan jalan keluar.
"Kami kalah bermain di setiap area di lapangan, kami terus melakukan terlalu banyak sentuhan, menggerakkan bola terlalu lambat, kami membuat terlalu banyak kesalahan," beber Chiellini.
Meskipun demikian, Chiellini berharap Si Nyonya Tua tidak terus berlarut dalam kekalahan yang sudah terjadi.
Karena dalam waktu dekat, Juventus bakal dihadapkan melawan Napoli di Coppa Italia.
"Mulai Rabu melawan Napoli di Supercoppa. Untungnya, kami bermain lagi dalam tiga hari, jadi kami bisa melupakan ini dan fokus untuk memenangkan trofi pertama musim ini," harap bek gaek asal Italia ini.
Chiellini sendiri enggan memberikan jawaban berarti ketika ditanyai bagaimana musim pertama Juventus dilatih Andrea Pirlo.
Dirinya berpandangan bahwa Juventus memiliki peningkatan perkembangan di Liga Champions terutama saat bersua Barcelona dua kali.
Namun perkembangan tersebut harus hilang begitu saja dalam kekalahan melawan pasukan Antonio Conte.
“Kami mengalami beberapa perkembangan musim ini, misalnya di Barcelona. Kami meraih empat kemenangan dalam pertandingan yang sangat sulit.
"Tetapi menjadi sulit untuk menganalisis kinerja seperti malam ini ketika ada celah yang begitu besar di antara tim.
"Sulit untuk berbicara tentang taktik dan sistem ketika Anda sangat rendah diri di malam hari," ungkap Chiellini.
“Tahun-tahun berlalu, kami berusaha dengan segala cara untuk mempertahankan era ini dan Scudetto ke- 10 berturut-turut akan benar-benar luar biasa.
"Ini tidak mudah, kami mencoba yang terbaik, tetapi kami mengalami dua pemadaman dan membayarnya dengan kekalahan telak dari Fiorentina dan Inter," tukasnya.
Hasil kemenangan ini membuat Inter Milan masih menduduki posisi runner up dengan koleksi 40 poin.
Sebuah perolehan yang sama dengan AC Milan selaku pemuncak klasemen sementara Liga Italia.
AC Milan sendiri berpeluang kembali memperlebar jarak poin jika mampu memenangkan laga melawan Cagliari, dinihari nanti.
Sementara itu, Juventus yang baru saja tumbang di tangan Inter Milan harus terhenti tren positifnya.
Setelah meraih tiga kemenangan beruntun sejak pergantian kalender tahun 2021.
Juventus akhirnya menelan kekalahan perdana musim ini dari rival beratnya, Inter Milan.
Kekalahan tersebut membuat Juventus masih berada pada posisi kelima dengan perolehan 33 poin.
Si Nyonya Tua terpaut tujuh poin dari AC Milan yang berada pada singgasana klasemen.
(Tribunnews.com/Ipunk)