Mantan pemain Southampton itu baru mencetak satu gol dari 10 pertemuan dengan Manchester United, ditambah dengan koleksi satu assist.
Statistik yang hampir identik juga dimiliki oleh Mohamed Salah.
Penyerang asal Mesir itu sudah menjalani enam laga melawan Manchester United di semua ajang.
Dari keseluruhan laga itu, Salah juga baru mencetak satu gol ke gawang Setan Merah, serta satu assisit.
Meskipun demikian, kurang adil jika menilai kontribusi trio Firmansah hanya dalam raihan gol.
Efek kolektif yang ditimbulkan ketiga pemain tersebut kemungkinan besar juga dirasakan oleh para punggawa Liverpool lainnya.
Pergerakan yang mereka buat di dalam atau di luar kotak penalti Manchester United tak jarang memberi jalan untuk pemain lain dapat mencetak peluang atau gol.
Namun, di sisi lain, penghakiman yang dilakukan pada seorang striker tak bisa dilepaskan dari torehan golnya.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp pun tak bisa memungkiri para strikernya tengah dalam sorotan lantaran sedang mengalami paceklik gol.
Baca juga: Balikkan Keadaan saat Lawan Fulham, Manchester United jadi Raja Comeback Liga Inggris
Sebagai seorang pelatih, ia hanya bisa memberi masukan kepada trio lini depannya untuk tak terlalu menghiraukan sorotan yang mengarah pada mereka.
"Anda tetap harus menatap ke depan, dan mencoba tak terlalu menghiraukan segala macam omongan yang terjadi tentang anda," ungkap Klopp kala menjawab masalah paceklik gol trio Firmansah.
"Semua orang ingin melihat anda mencetak gol. Anda tidak bisa memaksakan itu."
"Tidak ada cara yang mudah untuk menerangkan apa yang sebenarnya sedang terjadi," sambungnya.
Klopp menganggap masa paceklik gol yang dialami oleh strikernya sebagai hal yang wajar.