News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Coppa italia

Misi Revans Juventus saat Tantang Inter Milan di Semifinal Coppa Italia, Pirlo: Kita Bertemu Lagi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs Cagliari pada 21 November 2020 di stadion Juventus di Turin. MIGUEL MEDINA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Juventus menyiapkan misi revans saat menantang Inter Milan di babak semifinal Coppa Italia, Februari mendatang.

Kepastian Juventus menyegel tiket babak semifinal Coppa Italia diperoleh usai mengalahkan SPAL, Kamis (28/1/2021).

Tersaji di Stadion Alianz, Juventus mampu mencukur tim Serie B itu lewat skor 4-0.

Empat gol kemenangan Bianconeri ditorehkan oleh Alvaro Morata, Gianluca Frabotta, Dejan Kulusevski dan Fedrico Chiesa.

Baca juga: HASIL Coppa Italia - Juventus ke Semifinal, Morata, Kulusevski & Frabotta Ukir Statistik Mengkilap

Baca juga: HASIL Juventus vs SPAL Coppa Italia: Tanpa Ronaldo, Si Nyonya Tua Ngamuk Empat Gol Tanpa Balas

Kemenangan ini juga menjadi kali kedelapan Juventus memastikan diri lolos ke babak semifinal dalam 10 musim terakhir penyelenggaraan Coppa Italia.

Juventus memiliki target untuk meraih trofi Coppa Italia, setelah sebelumnya menjadi kampiun di Piala Super Italia.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan Juventus ialah menyingkirkan Inter Milan.

Nerazzurri berhak menapak ke babak empat besar setelah mereka sukses mengalahkan AC Milan lewat skor 2-1.

Misi revans diusung oleh Juventus, di mana pada pertemuan pertama musim ini, kesebelasan asal Turin itu tunduk takluk di kaki Inter Milan.

Bertajuk Derby d'Italia musim ini, Juventus kalah atas Inter Milan lewat skor 2-0.

Pirlo pun menyoroti kemungkinan besar timnya untuk bisa membalasan kekalahan pertama mereka di musim ini.

"Inter Milan, kita bertemu lagi, kami senang akhirnya dapat kembali melawan mereka di Coppa Italia," terang Pirlo, dikutip dari laman Football Italia.

"Tujuan kami jelas, yakni memenangkan Coppa Italia, jadi kami bersiap untuk mengalahkan mereka minggu depan," tandas Pirlo.

Sekedar informasi saja, laga semifinal Coppa Italia musim ini akan berlangsung dalam sistem leg, yakni home dan away.

Terlepas dari hal tersebut, berikut catatan dan fakta menarik kemenangan Juventus atas SPAL, dilansir laman Opta.

1. Dominasi Juventus di Coppa Italia

Juvetus memiliki tradisi yang sangat kuat di Coppa Italia

Kemenangan atas SPAL membuat mereka lolos ke babak semifinal Coppa Italia,

Keberhasilan Juventus masuk ke babak empat besar menjadi delapan kali dari 10 musim terakhir akan partisipasi Bianconeri.

Catatan tersebut membuktikan bahwa Juventus memiliki kualitas dan kapasitas yang mumpuni untuk berbicara banyak di Coppa Italia.

2. Statistik Mengkilap Dejan Kuusevski

Dejan Kulusevski mampu melesakkan satu assist dan satu ol di laga melawan SPAL.

Winger andalan Juventus itu memiliki statistik mengkilap usai kemenangan Juventus.

Ia menjadi pemain di tahun kelahiran 2000-an yang mampu mencetak 15 gol di semua kompetisi selama dua musim terakhir.

Ia mampu menorehkan statistik tersebut bersama Jadon Sanho dan Phil Foden.

3. Sumbangsih Menawan Alvaro Morata

Meskipun sempat diragukan kualitasnya ketika kembali ke Juventus, namun perlahan striker asal Spanyol itu mampu membuktikan tajinya.

Morata menjadi pemain keempat di Liga Italia yang terlibat dalam 20+ gol dis emua kompetisi

Ia menorehkan 13 gol dan tujuh assist musim ini.

Catatan yang sama uga dimiliki oleh Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku, dan Ciro Immobile

Baca juga: HASIL Juventus vs SPAL Coppa Italia: Tanpa Ronaldo, Si Nyonya Tua Ngamuk Empat Gol Tanpa Balas

4.Gianluca Frabotta Ikuti Jejak Moise Kean

Satu gol yang dilesakkan Frabotta membuatnya mengukir tinta emas.

Ia kini berusia 21 tahun 217 hari, di mana mampu melesakkan gol dis emua kompetisi bersama Juventus.

Di mana catatan itu membuat dirinya menjadi pemain termuda Italia yang menorehkan statistik gemilang tersebut setelah Moise Kean tahun 2019 lalu.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini