TRIBUNNEWS.COM - Pemain tengah Barcelona asal Bosnia, Miralem Pjanic nampaknya tengah dalam sorotan terkait kontribusinya untuk Blaugrana musim ini.
Datang dari Juventus sebagai bagian transfer tukar guling Arthur, Pjanic diharapkan dapat meningkatkan kualitas lini tengah Barcelona.
Namun, kenyataannya tak berjalan terlalu baik bagi Barcelona maupun Pjanic.
Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals: Ahsan/Hendra Bocorkan Rahasia Kemenangan di Laga Penentuan
Baca juga: HASIL BWF World Tour Finals: Kalah dari Wakil Malaysia, Hafiz/Gloria Kubur Asa Melaju ke Semifinal
Ia kerap kali menjadi penghias bangku cadangan kala Barcelona melakoni laga di Liga Spanyol.
Nasib tak jauh berbeda juga dialaminya di kompetisi Copa Del Rey.
Digadang-gadang bakal menjadi kesempatan unjuk gigi, pemain berusia 30 tahun itu malah tampil melempem kala dipercaya turun sebagai starter.
Jika boleh dikatakan, karier Pjanic di Barcelona musim ini bak memasuki masa-masa kegelapan.
Dikutip dari laman Marca, pelatih Barcelona, Ronald Koeman, awalnya memiliki rencana yang jelas dengan kehadiran Pjanic.
Mantan jendral lapangan tengah Juventus itu disiapkan sebagai pengganti Sergio Busquets yang sudah menunjukkan tanda-tanda penurunan performa.
Koeman memiliki pandangan Busquets bakal mendapatkan lebih banyak waktu istirahat dibandingkan musim lalu, dengan kehadiran Pjanic.
Namun, bayangan yang dimiliki Koeman itu ternyata jauh panggang dari api.
Performa angin-anginan Pjanic memaksa Koeman kembali menjatuhkan pilihan kepada Sergio Busquets untuk mengisi posisi sentral di lini tengah Barcelona.
Pun, peracik strategi asal Belanda itu tak memandang Pjanic untuk dipasangkan berbarengan dengan Busquets.
Baca juga: Presiden UFC Temukan Cara Lain Rayu Khabib Nurmagomedov Kembali ke UFC
Baca juga: Digoda Duel Lawan Khabib Nurmagomedov, Georges St-Pierre Berikan Syarat kepada UFC
Malahan, dua nama pemain muda dipilih Koeman melengkapi trisula lini tengah Blaugrana.