Meskipun demikian, Nerazzurri yang tak ingin melihat berkembangnya permainan Juventus langsung menerapkan high pressing.
Setiap pemain Juventus yang menguasai bola langsung ditempel dua hingga tiga pemain tuan rumah.
Permainan cepat yang dipertontonkan oleh si Ular (julukan Inter Milan) akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-9.
Umpan silang yang diberikan oleh Nicolo Barella mampu dikonversikan oleh Lautaro Martinez menjadi gol, skor berubah 1-0 untuk tuan rumah.
Tertinggal satu gol membuat pasukan tempur Andrea Pirlo langsung menaikkan intensitas permainan.
Sebaliknya, tuan rumah yang mampu mencetak gol cepat memilih untuk bermain lebih tenang.
Lewat memanfaatkan lebar lapangan, switching bola dari kiri ke kanan maupun sebaliknya menjadi fokus utama Inter Milan dalam mengkreasikan peluang.
Memasuki menit ke-15, pergerakan Cristiano Ronaldo di lini serang Juventus belum terlihat.
Sokongan yang diberikan oleh Dejan Kulusevski sebagai tandem juga nampak tak maksimal.
Penjagaan ketat bergantian yang dilakukan tiga bek sejajar Nerazzurri membuat Kulusevski dan Ronaldo kesulitan mencari ruang untuk bermanuver.
Ronaldo yang kesulitan untuk mendapatkan suplai pasokan bola mulai turun ke belakang untuk menjemput bola.
Alexis Sanchez yangs ejauh ini memiliki pergerakan mobile turut mengganggu usaha yang dilakukan oleh Ronaldo.
Duel alumnus Manchester United itu tak terelakkan di lini tengah pertandingan
Juventus mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-26 melalui eksekusi pinalti Cristiano Ronaldo.