TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memberi lampu hijau agar gelaran kompetisi Liga 1 2021 bisa bergulir.
Hal ini disampaikan oleh Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin, yang mengatakan bahwa pihaknya telah memberi lampu hijau terkait kompetisi Liga 1 2021.
Kabar ini diungkapkan dalam webinar yang diadakan oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia (Siwo PWI) Pusat, Rabu (3/2/2021).
Kombes Pol Budi Sajidin mengatakan bahwa ia mendapat indormasi dari Asops Kapolri Imam Sugianto yang menyatakan bahwa terkait kegiatan Liga 1 kemungkinan bisa dilaksanakan.
Baca juga: Kronologi Curhatan Asisten Shin Tae-yong soal TC Timnas Indonesia U-22, Hari Ini Dipanggil PSSI
Bahkan terkait hal itu juga sudah dipertimbangkan oleh Polri dalam beberapa kesempatan ini.
Ditambah lagi ia sudah mendengar dan menyimak bahwa banyak kesepakatan yang dibuat dari satgas Covid-19, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KONI, dan cabor bahwa protokol kesehatannya akan dijaga dengan ketat.
"Ini akan kami bahas, jadi dari pihak Polri saat ini saya dapat informasi untuk sepak bola tanpa penonton itu bisa dilaksanakan. Nah untuk olahraga lainnya bisa diajukan suratnya," kata Budi Sajidin, kepada awak media termasuk BolaSport.com dalam webinar SIWO, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Asisten Shin Te-yong Keluhkan Perihal TC Timnas Indonesia U-22, Ini Respons Menpora
Menurutnya larangan tersebut bukan harga mati, apabila sebelumnya dilarang untuk digelar kemungkinan ke depan bisa dilaksanakan dengan adanya standar protokol kesehatan yang akan digunakan.
"Jadi standarnya itu untuk Polri karena keamanan dan keselamatan itu yang utama jadi ya tidak boleh ada keramaian, dan ke depan mungkin sudah ada lampu hijau. Tentunya dengan standar protokol kesehatan yang ketat," ujar Budi.
Untuk bisa mewujudkan kompetisi Liga 1 bisa bergulir di tengah pandemi Covid-19 ini.
Budi meminta agar seluruh stakeholder olahraga bisa membangun kesepakatan-kesepakatan yang dibuat bersama-sama.
Kesepakatan terkait akan adanya penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dari menjalani swab test hingga semua keperluan dan kebutuhan di lapangan nantinya.
Budi bahkan memberikan contoh bagaimana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bisa berjalan dengan lancar saat seharusnya tak diizinkannya keramaian.
Baca juga: Menpora: Kompetisi Sepakbola Terhenti Roda Ekonomi Kehilangan Triliunan
Menurutnya itu terjadi karena kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).