News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Style

Media Korea Selatan Apresiasi Indonesia yang Mulai Rajin Kirim Pemain ke Luar Negeri

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media Korea Selatan, Interfootball, menyoroti perkembangan positif sepak bola Indonesia dibawah kendali Shin Tae-yong - Empat pemain muda Indonesia yang berkarier di klub Eropa, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Brylian Aldama, dan Bagus Kahfi.

TRIBUNNEWS.COM - Perpindahan pemain Indonesia yang cukup masif untuk bersaing di luar negeri mendapat perhatian dari media Korea Selatan.

Kedatangan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong turut memberi efek positif dalam iklim sepak bola Indonesia.

Menilik sejak tahun 2020 hingga awal 2021 ini, lebih dari 11 pemain asal Indonesia yang sudah menjejakkan kakinya di kompetisi luar negeri.

Baca juga: Rapor Merah Donny van de Beek Iringi Langkah MU Susah Payah Bekuk West Ham United

Baca juga: Berkaca Kasus Mike Dean, Pep Guardiola Singgung Perkara Bernardo Silva di Manchester City

Pemain senior seperti Ryuji Utomo, Yanto Basna, dan Abanda Rahman menjadi beberapa nama yang boleh dibilang menjadi awal ekspansi pemain Indonesia.

Perpindahan pemain ke luar negeri didominasi para punggawa muda dari Timnas Indonesia U19.

Timnas Garuda Muda yang merasakan tangan dingin Shin Tae-yong kurang lebih setahun langsung mendapat manfaat positif.

Selain skill dan mental yang terasah, cara pandang sepak bola mereka pun menjadi lebih luas.

Sosok penting Timnas U19 seperti Bagus Kahfi, Brylian Aldama, dan Syahrian Abimanyu berbondong-bondong hijrah ke kompetisi benua biru dan Australia.

Baca juga: Benzema On Fire Bersama Real Madrid, Torehan Gol Messi dan Suarez jadi Target Selanjutnya

Media Korea Selatan, Interfootball, juga ikut menyoroti kepindahan Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners.

Dalam pemberitaannya, Interfootball menyebut gelombang migrasi pemain yang cukup masif ini sebagai representasi keingian sepakbola Asia Tenggara untuk berkembang.

"Asia Tenggara yang selama ini sepakbolanya tertinggal baru-baru ini menunjukkan semangat untuk berkembang," terang Interfootball dikutip dari laman BolaSport.

Media Korsel itu mensejajarkan Indonesia dan Vietnam sebagai contoh negara Asia Tenggara yang menjadi motor penggerak.

Sepak bola Asia Tenggara belum mengalami perkembangan berarti sejak beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Strategi Jitu PBSI Batalkan Pengiriman Anthony Ginting dan Dua Ganda ke Swiss Open

Baca juga: Ambisi Morbidelli Menggebu, Petronas SRT Lebih Berwarna Adanya Persaingan Guru dengan Murid

Praktis, hanya Thailand yang mampu berbicara cukup banyak di kancah internasional.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini