TRIBUNNEWS.COM - Media Korea Selatan, Interfootball, menyoroti migrasi besar-besaran pemain Indonesia ke sejumlah klub di luar negeri.
Periode 2020-2021 bisa dikatakan sebagai tahun terbaik dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Dalam satu tahun terakhir, terjadi migrasi besar-besaran pemain asal Indonesia ke sejumlah klub di luar negeri.
Mulai dari Brylian Aldama yang bergabung ke klub Kroasia, HNK Rijeka; Todd Ferre dipinjamkan ke Lampang FC; Syahrian Abimanyu ke Newcaster Jets; hingga Bagus Kahfi yang direkrut FC Utrecth.
Baca juga: Para Bintang Muda Indonesia Unjuk Gigi di Eropa, Egy dan Witan Bikin Gol, Elkan Bawa Tim ke Puncak
Terbaru, pemain Bhayangkara Solo FC, Saddil Ramdani, tengah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Malaysia guna bergabung dengan Sabah FC.
Ada sejumlah faktor yang mengiringi bedol desa para pemain Indonesia ke klub-klub asing.
Pertama, tidak adanya kompetisi dalam setahun terakhir membuat klub-klub luar negeri dengan mudah memberikan tawaran kepada para pemain tersebut.
Kasus ini sama seperti yang dialami oleh bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, yang menerima tawaran pinjaman dari Penang FC, atau pemain PSIS Semarang, Abanda Rahman, yang dipinjam Lalenok United.
Baca Juga: Rencana Transfer Besar-besaran Real Madrid Terungkap, Lionel Messi Ikut Disebut
Kedua, klub-klub asing tersebut tertarik pada kemampuan yang dimiliki para pemain Indonesia.
Untuk alasan kedua lebih banyak terjadi pada para pemain muda macam Brylian Aldama hingga Asnawi Mangkualam yang direkrut Ansan Greeners.
Gelombang perpindahan pemain asal Indonesia yang cukup besar ke klub asing ternyata mendapat sorotan dari salah satu media Korea Selatan, Interfootball.
Sorotan itu datang terutama setelah kabar kedatangan Asnawi ke Ansan Greeners ramai diberitakan, baik oleh media Indonesia maupun Korea Selatan.