Apalagi Bayern Munchen mengusung misi penting dalam laga final Piala Dunia Antar Klub edisi kali ini.
Baca juga: Dibalik Performa Menawan Manchester City, Bukti Kejelian Guardiola Optimalkan Peran Gundogan
Baca juga: Mengulas Bukayo Saka, Permata Masa Depan Arsenal, Pemain Kebanggaan Mikel Arteta
Laga final kali ini terasa sangat penting bagi Bayern Munchen dalam mewujudkan mimpinya meraih sixtuple atau enam gelar dalam satu tahun kalender.
Seandainya Bayern Munchen mampu memenangkan laga final maka bisa dipastikan mereka akan mencetak sejarah baru.
Manuel Neuer cs akan menjadi tim kedua yang berhasil melakukan hal tersebut yakni meraih sixtuple dalam sejarah sepak bola.
Sebelumnya, Barcelona saat masih dibesut Pep Guardiola pernah menorehkan sejarah sebagai tim pertama yang meraih sixtuple pada tahun 2009.
Kini peluang Bayern Munchen untuk menuntaskan mimpinya tersebut berada di depan mata.
Tentu bukan perkara sulit untuk Bayern Munchen untuk bisa memenangkan laga final jika mereka mampu menjaga performa terbaik nantinya.
Baca juga: Mengulas Ruben Dias, Benteng Kokoh Pertahanan Manchester City, Kunci Perburuan Gelar Juara
Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick menegaskan timnya ingin memenangkan gelar sekaligus mencetak sejarah luar biasa pada kesempatan kali ini.
"Kami ingin memenangkan gelar, jika kami berhasil maka tim akan mengakhiri musim fenomenal dengan gelar keenam," tegas Hansi Flick dilansir laman resmi Bayern Munchen.
"Itu akan menjadi kesuksesan luar biasa bahkan dalam sejarah Bayern Munchen," tukasnya menambahkan.
Sementara itu, Lewandowski berharap timnya bisa merebut gelar juara sekaligus mencetak sejarah baru dalam catatan klub.
"Kami ingin memenangkan trofi dan gelar keenam, Piala Dunia terasa selalu istimewa, kami sudah siap," ujar Lewandowski.
"Saya harap kami akan tampil lebih baik di final dan kami tidak membutuhkan begitu banyak peluang," tukasnya menambahkan.
Trofi Piala Dunia Antar Klub tentunya akan menyempurnakan langkah Bayern Munchen yang sudah berhasil meraih lima gelar pada kalender tahun 2020.