News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Transfer

Arema FC Tak Rela Pemain Bibit Unggul Mereka Dipanen Klub Lain

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain muda Arema FC musim 2020, Titan Agung.

TRIBUNNEWS.COM - Seperti banyak pemain potensial lainnya, pilar-pilar muda Arema FC juga dilirik klub-klub luar di tengah belum jelasnya nasib Liga 1 2021.

Salah satunya adalah penyerang muda Titan Agung Bagus Fawwazi yang mencuri perhatian setelah mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong di Timnas U-19 Indonesia.

Minat terhadap Titan Agung seharusnya menjadi kebanggaan bagi Arema FC.

Baca juga: Arema FC Akan Tarik Pemain Indonesia Kelahiran Jepang ke Skuat Utama

Artinya akademi Arema berhasil menelurkan pemain dengan kualitas bersaing di kancah sepak bola Tanah Air.

Namun, meroketnya performa beberapa pemain muda Arema FC ini justru menciptakan kecemasan.

Tim berjuluk Singo Edan tersebut tidak rela jika pemain akademi mereka dipinang klub lain begitu saja.

“Titan ini kan masih dalam binaan Akademi Arema, kami masih sangat membutuhkan dedikasinya di Arema," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Baca juga: Daftar 36 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas 22: Arema FC Sumbang Lima Pilar

"Tahun kemarin kami berharap dia bisa tampil untuk membuktikan diri di Arema FC. Sayang, kompetisi tidak tergelar. Meski demikian, namanya tetap mampu masuk ke Timnas.”

“Baru saja kami ingin menikmati prestasinya malah ditawar klub lain dan sepertinya Titan mau menerima”.

Sudarmaji mengibaratkan jika dalam proses bertani, Titan Agung ini adalah bibit berkualitas yang dihasilkan dari jerih payah proses panjang.

Arema FC sebagai petani yang telah bekerja keras memupuk sang pemain muda sudah seyogyanya jadi pihak pertama yang menuai hasil.

Baca juga: Lepas Carlos Oliveira, Arema FC Kembali Incar Pelatih Asal Amerika Latin

“Ibaratnya padi, kami menanam dan memupuk. Klub lain justru yang menikmatinya. Sedih rasanya, tapi bagaimana pun klub lain abai dengan itu,” tutur pria asal Banyuwangi tersebut.

“Kami juga prihatin di tengah kondisi semua klub berusaha bertahan hidup, kami memiliki visi bersama agar kompetisi bisa digelar justru ada klub yang melakukan trading,” imbuhnya.

"Terus terang kami tidak bisa apa-apa, hanya mengetuk nurani semua pihak."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini