High pressing diterapkan oleh anak asuh Jurgen Klopp itu untuk membuyarkan skema permainan Leicester City.
Peluang emas dimiliki oleh Mohamed Salah pada menit ke-10.
Umpan direct yang dilakukan Henderson dari lini pertahanan Liverpool mengarah tepat ke kaki Salah.
Namun penyerang andalan Liverpool itu gagal memanfaatkan peluang ketika sudah one on one dengan Kasper Schmeichel. Skor masih imbang 0-0.
Memasuki menit ke-15, Leicester City kian kesulitan untuk mengembangkan permainan.
Pressing ketat yang dipergakan oleh Liverpool membuat skema counter attack The Foxes tersendat.
Belum lagi dengan dipepetnya Jamie Vardy oleh Ozan Kabak membuat penyerang andalan tuan rumah itu kesulitan untuk mendapatkan peluang.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-17, Liverpool melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Thiago Alcantara.
Alcantara menggantikan posisi dari James Milner yang menlamai cedera.
Kecepatan permainan yang dipertontonkan oleh Liverpool membuat The Foxes kelabakan.
Umpan-umpan terobosan maupun direct beberapa kali lolos dari pengamanan lini pertahanan Leicester City.
Imbasnya, Kasper Schmeichel beberapa kali harus berjibaku untuk mengamankan gawangnya dari kebobolan.
Memasuki menit ke-30, intensitas permainan cenderung menurun.
Jalannya permainan banyak berkutat di lapangan tengah.