Liverpool langsung tampil menggebrak sejak menit awal pertandingan babak pertama.
Peluang di menit ke-1 dimiliki The Reds lewat umpan silang yang diberikan oleh James Milner.
Umpan yang mengarah kepada Roberto Firmino untungnya dapat diantisipasi oleh pemain bertahan Leicester City.
Bertindak sebagai tuan rumah, Leicester City tak tinggal diam dengan permainan agresif yang dipertontonkan The Reds.
The Foxes mencoba mengimbang kecepatan Liverpool dengan gaya bermain terbuka.
Namun permainan terbuka yang dilakukan tuan rumah membawa risiko tersendiri untuk lini pertahanan mereka.
Pada lima menita wal pertandingan, lini belakang Leicester sering kelabakan ketika Mohamed Salah cs menerapkan skema counter attack.
Pengawalan ketat dilakukan oleh Soyuncu kepaa Mohamed Salah.
Kemanapun Salah bergerak, di situ sudah ada Soyuncu yang menempel ketat pemaina sal Mesir itu.
Memasuki menit keenam, Leicester City mencoba untuk mendelay permainan untuk menurunkan intensitas penyerangan Liverpool.
Penguasaan bola menjadi keputusan yang diambil tim tuan rumah sembari mencari celah di lini pertahanan Liverpool.
Meskipun demikian, The Reds tak membiaarkan permainan Jamie Vardy cs berkembang.
High pressing diterapkan oleh anak asuh Jurgen Klopp itu untuk membuyarkan skema permainan Leicester City.
Peluang emas dimiliki oleh Mohamed Salah pada menit ke-10.