TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menyebut bahwa Alvaro Morata merasa akan pingsan setelah dimainkan pada laga melawan Porto di babak 16 besar Liga Champions leg pertama.
Laga yang berlangsung di Estadio do Dragao itu berakhir lewat skor 2-1 untuk kemenangan Porto atas Juventus, Kamis (18/2/2021).
Kekalahan Juventus atas Porto di babak 16 besar Liga Champions diwarnai terkaparnya Alvaro Morata setelah laga.
Baca juga: HASIL Porto vs Juventus Liga Champions: Ronaldo Ngamuk Tak Dapat Penalti, Cek Videonya di Sini
Baca juga: HASIL Liga Champions: Apes bagi Juventus, Sudah Jatuh Tertimpa Chiellini yang Cedera, Porto Berjaya
Sebagaimana yang diketahui, Morata memang dalam kondisi yang belum sehat sepenuhnya.
Mengingat ia masuk dalam rombongan Juventus ke Portugal setelah mengalami sakit flu.
Hasilnya, Andrea Pirlo memilih untuk memainkan Dejan Kulusevski sejak menit awal pertandingan.
Namun Pirlo akhirnya memutuskan untuk memainkan Alvaro Morata pada 63.
Diakui oleh juru taktik Juventus itu, ia tidak memiliki pilihan lain selain memainkan eks striker Real Madrid itu.
Penyerang asal Spanyol itu menggantikan Weston McKennie.
Siatuasinya saat itu Juventus telah tertinggal dua gol dari Marega dan Taremi.
Pirlo pun sadar bahwa memainkan Morata ialah memaksanya untuk tampil, sekalipun ia sadar bahwa kondisi strikernya itu belum pulih sepenuhnya.
"Morata belum dalam kondisi yang fit setelah kembali dari sakit flu. Dia dimainkan karena kebutuhan kami akan permainannya," terang Pirlo, dikutip dari laman Football Italia.
Namun di akhir pertandingan, dipaksakannya Morata justru berakibat buruk bagi sang striker.
Diakui oleh Pirlo, Morata bahkan mengaku sempat ingin pingsan begitu pertandingan usai.