TRIBUNNEWS.COM - Dua laga terakhir tanpa kemenangan menjadi sinyal yang kurang bagus bagi AC Milan jelang Derby della Madonnina melawan Inter Milan akhir pekan ini.
Terbaru, AC Milan gagal meraih kemenangan di babak 32 besar Liga Eropa leg pertama melawan Crvena Zvezda di Red Star Stadium, Jumat (19/2/2021).
Melawan 10 orang pemain tuan rumah, AC Milan hanya mampu mengakhiri pertandingan lewat skor imbang 2-2.
Baca juga: Reaksi Penyesalan Stefano Pioli Usai AC Milan Gagal Amankan Kemenangan di Leg Pertama
Baca juga: Tak Seperti AC Milan & Juventus, Inter Milan Miliki Satu Keunggulan Rebut Scudetto Musim Ini
AC Milan mampu melesakkan dua gol melalui bunuh diri dari Radovan Pankov dan eksekusi pinalti Theo Hernandez.
Sedangkan tuan rumah mampu membalas dua gol melalui pinalti Guelor Kanga dan satu lesakan Milan Pavkov.
Hasil imbang ini terbilang menjadi modal berharga yang dimiliki oleh AC Milan untuk melakoni leg kedua babak 32 besar Liga Eropa Maret mendatang di San Siro.
Namuns secara garis besar, hasil imbang ini merupakan kondisi yang kurang menguntungkan AC Milan jelang lawan Inter Milan.
Sebagai catatan, Rossoneri gagal menaklukkan Crvena Zvezda padahal kubu tuan rumah sejak menit ke-77 bermain dengan 10 orang pemain.
Ialah M Rodic yang mendapatkan dua kartu kuning, di mana ia harus mandi lebih cepat ketimbang rekan-rekannya.
AC Milan tercatat dalam dua pertandingan terakhirnya gagal memperoleh kemenangan.
Tepatnya saat menelan kekalahan dari Spezia di pekan 22 Serie A, dan terbaru imbang melawan Crvena Zvezda.
Rentetan hasil kurang bagus ini diprediksis edikit banyak akan mempengaruhi kinerja AC Milan di pekan 23 Liga Italia nanti.
Padahal di Giornata 23 Serie A, AC Milan ditantang sang Capolista Liga Italia Inter Milan.
Jelas laga ini bukan hal yang mudah untuk dilalui oleh Rossoneri. Mengingat kondisi fisik Nerazzurri jauh lebih prima dibandingkan Rossoneri.