“Namun, ini adalah bentuk bunuh diri sepakbola."
"Kami tidak bisa dipimpin wasit yang tidak pernah bermain sepakbola dan tidak tahu bedanya challenge dengan pelanggaran,” tukas pelatih berusia 63 tahun tersebut.
Kekesalan Gian Piero Gasperini kian memuncak karena wasit sama sekali tidak mengecek tayangan ulang.
“Wasit sekarang juga diberi fasilitas untuk melihat tayangan ulang."
"Mereka mendapat semua fasilitas untuk mengambil keputusan, tetapi mereka masih saja salah menilainya,”
"Anda menunggu sejak lama untuk pertandingan ini dan itu semua dihancurkan.
"Kami mungkin saja akan kalah, saya tidak mengeluhkan hasilnya, tetapi setidaknya Atalanta bisa memainkan taktik kami sendiri,” tandasnya.
Baca juga: HASIL Liga Champions: Liverpool, Chelsea, dan Man City Selangkah Lebih Dekat ke 8 Besar
Kekalahan ini memang belum menutup peluang Atalanta untuk melenggang ke babak perempat final Liga Champions.
Meskipun demikian, leg kedua nanti akan berlangsung di akndang real Madrid, di mana anak asuh Zinedine Zidane sudah unggul agregat gol tandang.
Skor imbang sudah cukup bagi El Real untuk menepak ke babak delapan besar.
(Tribunnews.com/Giri)