Saat ketegangan yang timbul pasca-insiden itu reda, Vidal malah kembali dihampiri momok cedera.
Baca juga: Melempem di Laga Big Match Inter Milan, Lautaro Martinez dalam Pengawasan Antonio Conte
Baca juga: Ibarat Paket Lengkap di Inter Milan, Romelu Lukaku Disanjung Habis Jurgen Klinsmann
Pemain asal Chile itu mengalami cedera lutut sejak tiga pekan yang lalu.
Cedera itu didapatkan Vidal saat Inter Milan menantang Fiorentina di kancah Liga Italia.
Ia seakan menjadi korban tambahan dari kemenangan 2-0 Inter saat itu.
Kompatriot Alexis Sanchez itu masih berjuang untuk memulihkan diri di waktu yang tepat.
Vidal yang lama absen karena cedera membuat Antonio Conte kembali mengutak-atik susunan pemain Inter Milan di lini tengah.
Tak disangka sosok seorang Christian Eriksen lah yang muncul menggantikan peran sentral yang ditinggal Vidal.
Christian Eriksen pun bertransformasi sebagai gelandang tengah murni dalam beberapa laga terkahir yang ia mainkan.
Pemain berusia 28 tahun tak lagi hanya berkonsentrasi pada sektor penyerangan saja.
Eriksen menjadi lebih rajin untuk mengganggu para pemain lawan yang memegang bola di sektor tengah.
Baca juga: Pep Guardiola Ubah Joao Cancelo Selayaknya Maestro Lini Tengah Manchester City
Baca juga: Chelsea vs Manchester United: The Blues Dihantam Isu Tak Sedap soal Nasib Strikernya
Dengan adaptasi peran yang dilakukannya, pemain andalan Timnas Denmark itu memiliki keuntungan tambahan.
Selain menjadi lebih kuat dalam bertahan, Eriksen memiliki modal ciamik sebagai seorang playmaker.
Oleh karena itu, peran barunya ini bisa saja menjadi angin kedua Eriksen di Inter.
Kebolehan Eriksen dalam memikat hati Conte membuat posisi Vidal semakin rawan.