Sedangkan trio lini tengah Real Madrid, dihuni Luka Modric, Toni Kroos dan Casemiro.
Sedangkan deri kubu tim tamu, Real Sociedad mengandalkan magis dari David Silva untuk bisa memporak-porandakan lini pertahanan Los Blancos.
Penguasaan bola menjadi opsi yang dipilih oleh Asensio dkk untuk membongkar rapatnya lini pertahanan tim tamu.
Real Sociedad sendiri bermain dengan pressing tinggi guna menekan kreativitas permainan tuan rumah.
Hasilnya, beberapa kali Luka Modric dkk melakukan kesalahan umpan yang mengakibatkan kuntungan bagi Sociedad dalam melancarkan skema counter attack.
Memasuki menit ke-8, Real Madrid terus menaikkan intensitas serangan mereka.
Dimotori oleh Luka Modric, permainan El Real banyak melakukan umpan crossing untuk bisa menjebol gawang Real Sociedad.
Pertahanan tim tamu dibuat kelimpungan dengan intensitas umpan crossing yang dilakukan oleh Ferland Mendy dkk.
Selain David Silva, Sociedad banyak mengandalkan kecepatan yang dimiliki oleh Mikel Oryazabal maupun Isak dalam memborbardir lini pertahanan Real Madrid.
Pada menit ke-13, tim tamu mampu memperoleh peluang ketika Oryazabal berhasil menusuk hingga dalam kotak pinalti Los Blancos.
Namun sayang, umpan tarik yang dilancarkan oleh Oryazabal masih dapat diantisipasi dengan baik oleh Raphael Varane, skor masih imbang 0-0.
Hingga menit ke0-15 pertandingan, permainan Txuri-urdin (julukan Real Sociedad) banyak bertumpu di sektor kiri.
Di mana posisi tersebut menjadi pos dari Lucas Vazquez. Fullback kanan permainan Real Madrid secara terus-menerus dieksploitasi lewat kecepatan pemain dari tim tamu.
Pada menit ke-19, Real Madrid memiliki peluang emas untuk membuka keunggulan melalui Luka Modric.