News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Seputar Skandal Barcagate, Buzzer Bayaran Bertugas Gempur Lionel Messi Cs di Barcelona

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Josep Maria Bartomeu, mantan Presiden Barcelona.

Barcelona membayar I3 Ventures untuk menggunakan enam akun Facebook berbeda demi menaikkan citra Bartomeu di media sosial.

Tak hanya itu, Bartomeu disebut-sebut membayar I3 Ventures untuk menjatuhkan citra lawan politik dan para pemain yang menentangnya.

Beberapa pemain yang dijatuhkan namanya antara lain Lionel Messi, Gerard Pique, Carles Puyol, dan mantan pelatih, Pep Guardiola.

Baca Juga: Bartomeu Dipolisikan, Presiden Barcelona yang Temukan Lionel Messi Beri Pembelaan

Masih dalam laporan yang sama, Barcelona diberitakan mengeluarkan biaya sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp17,21 miliar per tahun untuk membayar I3 Ventures.

Namun, pihak manajemen Barcelona yang dipimpin Bartomeu melaporkan pada klub kalau uang yang mereka keluarkan hanya 200 ribu euro.

TWITTER.COM/BARCACENTRE
Presiden klub Barcelona, Josep Maria Bartomeu (kiri) dan kapten tim, Lionel Messi, saat penandatanganan kontrak sang bintang pada 2017.
Itu artinya ada potensi korupsi juga dalam kasus tersebut karena adanya indikasi mark up anggaran yang dilakukan oleh Bartomeu dan komplotannya.

Selain I3 Ventures, kabarnya Barcelona juga menggandeng perusahaan lain, seperti NSG Social Science Ventures SL, Tantra Soft SA, Digital Side SA, Big Data Solutions SA dan Futuric SA.

Seluruh perusahaan tersebut rupanya masih satu manajemen dengan I3 Ventures yang dikelola oleh Carlos Ibanez.

Baca Juga: Eks Presiden Barcelona Ditangkap, Ini Komentar Dua Kandidat Penerusnya

Kala itu, Barcelona sempat menyanggah pemberitaan yang dikeluarkan oleh Cardena SER tersebut.

Bartomeu bahkan secara tegas akan menghentikan kerja sama dengan I3 Ventures kalau memang ada indikasi buzzer bayaran.

Pernyataan Bartomeu itu sebenarnya sempat cukup meyakinkan karena ada laporan dari audit eksternal yang mendukung.

Perusahaan audit yang disewa Barcelona, PriceWaterhouseCoopers, pun menyampaikan kalau tidak ada kegiatan kotor yang dilakukan dalam manajemen Blaugrana.

Akan tetapi, investigasi tetap dilakukan hingga akhirnya pada Senin kemarin polisi menggerebek kantor Barcelona dan menangkap Bartomeu.

Baca Juga: Mantan Presiden Barcelona dan 'Musuh' Lionel Messi Ditahan Polisi

Sampai saat ini, kabar terbaru soal nasib Bartomeu masih belum turun secara pasti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini