TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 6 akun Facebook bodong yang berada di bawah naungan perusahaan I3 Venture yang terlibat skandal yang disebut Barcagate, di mana manajemen Barcelona menggunakan influencer untuk menyerang pemainnya sendiri.
Kantor Barcelona digerebek kesatuan polisi Catalonia, Mossos d’Esquadra, pada Senin (1/3/2021).
Baca juga: Jahat, Barcelona Disebut Keluarkan Rp 16,8 M Buat Hancurkan Reputasi Lionel Messi di Era Bartomeu
Penggrebekan ini dilakukan terkait dengan skandal yang dilakukan oleh manajemen Blaugrana.
Mantan presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu turut dipolisikan juga termasuk Oscar Grau (CEO Barceona) dan Roman Gomez Ponti (kepala bagian legal).
Penangkapan ketiga orang tersebut berkaitan dengan tuduhan korupsi, pencucian uang, dan kampanye ilegal.
Baca juga: Kehebatan Barcelona Runtuh dalam 5 Tahun, Ini Daftar Kesalahan Fatal Josep Maria Bartomeu
Kasus ini mencuat tepat setahun lalu dan dikenal dengan skandal Barcagate, yang pertama kali diungkap oleh Cadena Ser dalam program Que 'thi Jugues!.
Menurut program itu, Barcelona mempekerjakan sebuah perusahaan media sosial bernama I3 Venture untuk menampilkan imej baik buat manajemen klub, terutama Josep Maria Bartomeu yang menjabat sebagai presiden Barcelona.
Perusahaan itujuga bertugas menyerang siapapun yang mengkritik atau mencoreng nama baik Bartomeu, dengan pemberitaan-pemberitaan di media sosial.
Cadena SER melaporkan Barcelona membayar 1 juta euro atau sekitar Rp17,21 miliar per tahun untuk membayar I3 Ventures.
Sumber yang sama menyatakan ada 6 akun Facebook yang telah terungkap berada di bawah naungan I3 Venture.
Mereka di antaranya adalah:
- Més que un club (66,000 followers)
- Respeto y Deporte (56,000)
- Alter Sports (27,000)
- Sport Leaks (21,000)
- Justicia y Diálogo en el Deporte y Jaume (8,500)
- Un film de terror (5,000)
Baca juga: Eks-Presiden Barcelona Mendekam Sendirian di Penjara, Dua Lain Sudah Dilepas
Keenam akun bodong itu memiliki sejumlah besar followers, sehingga isu-isu yang didengungkan di media sosial bisa langsung menyebar dan menjadi bahan pembicaraan.
Sebagai contoh misalnya, Lionel Messi yang sempat menolak kontrak baru dari Barcelona diserang habis-habisan dengan pemberitaan miring yang dibikin akun-akun tersebut.
Contoh lain, Gerad Pique dikritik soal jaringan bisnisnya dan hubungannya dengan Piala Davis.
Tak cuma pemain sendiri, keenam akun Facebook itu juga diduga menyerang Pepe Guardiola, Xavi, Victor Font dan Juan Laporta.