Baca tanpa iklan
Minimnya support dri lini tengah membuat penyerangan Udinese kelabakan ketika counter attack.
Memasuki menit ke-17, Ante Rebic mulai mengubah gaya bermian mereka.
Pada awal-awal babak AC Milan bermain menggunakan kecepatan operan dan kombinasi, namuns aatini sedikit berbeda.
Rebic yang menyisir sisi sayap mulai memainkan umpan crossing yang ditujukan kepada Rafael Leao.
Memasuki menit ke-25, Rossoneri sedikit mengendurkan serangan mereka. Imbasnya, Udinese berhasil menemukan permainan mereka.
Seragan demi serangan dilakukan oleh tuan rumah guna membuka keunggulan.
Namun Rossoneri bukanlah tim yang mudah untuk dibobol. Pengawaln ketat juga dilakukan pemain AC Milan terhadap siapapun pemain Parma yang menguasai bola.
Jelang lima menit babak pertama di waktu normal berakhir, AC Milan tampil tancap gas lagi dalam usaha mereka membuka keunggulan.
Namun sayang, hingga babak pertama usai, skor 0-0 bertahan untuk kedua tim.
Pada babak kedua, AC Milan tampil lebih ofensif untuk segera membuka kran golnya.
Seragan demi serangan yang mereka lancarkan ternyata tak dibarengi dengan kokohnya lini pertahanan.
Hasilnya AC Milan justru tertinggal pada menit ke-68.
Ialah Rodrigo Becao yang berhasil mengoyak jala Gianluigi Donnarumma memanfaatkan assist Rodrygo De Paul. Skor berubah 0-1 untuk Udinese.
AC Milan baru menyamakan kedudukan di menit 90+7 melalui pinalti Kessie.
Hingga pertandingan usai, skor imbang 1-1 untuk kedua tim.
Susunan Pemain
AC Milan:
G Donnarumma; Kalulu, Kjaer, Romagnoli, Theo Hernandez; Tonali, Kessie; Castillejo, Brahim Diaz, Rebic; Leao
Udinese:
Musso; Becao, Bonifazi, Nuytinck; Molina, De Paul, Arslan, Makengo, Zeegelaar; Pereyra, Nestorovski
(Tribunnews.com/Giri)