Antonio Conte pun tak ingin pengalaman pahit itu terulang kembali.
Kemenangan menjadi harga wajib yang diraih oleh Nerazzurri jika ingin bertahan dalam gerbong perburuan gelar Scudetto Liga talia musim ini.
Armada tempur Antonio Conte itu kini membukukan 56 poin dan menduduki posisi puncak klasemen Liga Italia.
Romelu Lukaku cs unggul empat poin dari posisi kedua yang menjadi milik AC Milan.
Sedangkan Juventus yang berada di tangga ketiga berselisih tujuh poin dengan Inter ilan.
"Kami harus lebih efektif di depan gawang, kami menciptakan banyak peluang, tapi kami harus lebih klinis,” kata Conte, dikutip dari laman Football Italia.
“Akan ada tekanan hingga akhir musim. Kami adalah pemimpin klasemen, jadi situasinya berbeda dari kampanye sebelumnya. Kita harus menanganinya dengan kedewasaan."
Meskipun demikian, Conte menyadari bahwa untuk mengalahkan Parma bukanlah perkara yang mudah.
Ia menyadari akan potensi ledakan baya yang bia diakibatkan sang tuan rumah.
"Parma selalu membuat masalah bagi kami sejak saya datang ke sini. Saat ini mereka tidak dalam posisi yang baik, tetapi mereka memiliki pengalaman dan pelatih yang baik, kami membutuhkan pendekatan yang tepat, ” terangnya menambahkan.
Parma jelas tak ingin kecolongan poin di laga kandangnya.
Terlebih lagi, posisi mereka kini duduk di urutan 19 Liga Italia alias masuk zona degradasi.
Tambahan tiga poin menjadi harga mati bagi Parma jika ingin tetap eksis manggung di Serie A.
Namun kembali lagi, Inter Milan adalah timyang paling loyal dalam menjebol jala lawan.