Alasan utamanya, di musim awal snag pemain bersama Juventus, mereka memiliki deretan gelandang kelas wahid.
Namun sayang, apa yang dilakukan oleh Allegri tak berbuah manis. Kemampuan sseorang Bernardeschi tak benar-benar maksimal seperti saat mengemban tugas sebagai gelandang serang.
Juventus dapat dikatakan gagal memanfaatkan kemampuan sang gelandang serang.
Juventus memboyong Federico Bernardeschi dari Fiorentina di musim 2017.
Saat itu bersama klub asal Florence, Federico Bernardeschi merupakan talenta yang paling banyak dicari oleh klub-klub elite Liga Italia.
Tak hanya ulung untuk mengkreasikan serangan, namun Bernardeschi memiliki kemampuan untuk melepaskan tembakan keras dari luar kotak pinalti nan akurat.
Dilengkapi dengan kemampuan dribling yang mumpuni, eks Fiorentina itu diharapkan mampu menjadi satu di antara gelandang terbaik yang dimiliki oleh italia.
Meskipun pada kenyataanya pemain 26 tahun itu masuk dalam skuat Timnas Italia, namun kemampuannya tidak benar-benar terasah dengan baik ketika membela Juventus.
Dilansir laman Calciomercato, Federico Bernardeschi merupakan talenta yang terlalu dilebih-lebihkan.
Kemampuannya tergolong unik dan bagus, namun penampatan posisi yang diberikan kepadanya membuat Bernardeschi sulit berkembang.
Di bawah beberapa pelatih, termasuk Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo, Bernardeschi banyak digeser ke posisi sayap.
Di mana posisi tersebut bukanlah tempat yang ideal untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari Bernardeschi.
Sepintas pemain 26 tahun itu memiliki kemampuan untuk mengisi posisi flank.
Namun kembali lagi, ia memiliki kelemahan yang paling fundamental untuk mendukungnya sebagai winger, yakni kecepatan.