Sedangkan di kompetisi Liga Champions, Juventus duduk di tangga ketiga klasemen Serie A lewat koleksi 49 poin.
Klub asal Turin itu berjarak 10 poin dari pemuncak klasemen Liga Italia, Inter Milan.
Menurunnya penampilan yang dihasilkan Juventus membuat mantan pelatih kenamaan dari Italia, Arrigo Sacchi angkat bicara.
Allenatore yang pernah menjadi bagian dari AC Milan itu menyebut beberapa alasan mengapa Bianconeri mengalami penurunan performa.
Pertama, Sacchi menyebut bahwa Juventus masih kebingungan dengan skema permainan yang dibawa oleh pelatih mereka, Andrea Pirlo.
Meskipun pada laga terakhir Juventus mampu mengalahkan Spezia, namun Sacchi mengatakan bahwa permainan Juventus masih kurang 'greget'.
"Masih ada yang kurang meyakinkan pada permainan Juventus, meskipun meraih kemenangan namun jujur saja mereka (Juventus) kurang meyakinkan," terang Sacchi, dikutip dari laman Football Italia.
Ia kemudian menyoroti bagaimana amunisi muda yang bergbaung bersama Juventus belum dapat menyatu dan mengerti apa yang menjadi instruksi Pirlo.
"Terus terang, sulit untuk menilai permainan seperti apa yang dimiliki oleh Juventus saat ini."
"Banyak pemain muda yang kini bergabung dengan Bianconeri yang belum mengerti skema apa yang diinginkan oleh pelatih," terang Sacchi menambahkan.
Masalah kedua pun tidak lepas dari ketergantungan akan sosok Cristiano Ronaldo.
Juventus memang memiliki sederet nama pemain kelas wahid di semua posisi. Namun hingga pekan 25 Liga Italia yang telah berlangsung, hanya Ronaldo saja yang mampu tampil konsisten.
Lesakan 20 gol menjadi bukti bahwa penyerang asal Argentina itu masih menjadi tumpuan lini penyerangan Bianconeri.
Namun sayangnya, ketajaman eks bomber Real Madrid itu tak dibarengi dengan pemain lain.