Memasuki menit ke-10, Juventus di bawah kendali Andrea Pirlo mencoba untuk tampil lebih berani lagi.
Intensitas serangan mulai dinaikkan. Namun sayangnya, permainan Bianconeri terkesan monoton.
Umpan-umpan direct yang ditujukan kepada Morata dan Dejan Kulusevski sama sekali tak terarah.
Hasilnya, lini pertahanan Elang Ibukota dengan mudah untuk mengantisipasinya.
Dan benar, Lazio berhasil menghukum ketidakdisiplinan Juventus pada menit ke-15.
Ialah Joaquin Correa yang berhasil mengoyak jala Juventus sekaligus mengubah kedudukan menjadi 0-1.
Minimnya suplai yang diberikan ke lini serang Juventus membuat Dejan Kulusevski harus bermain hingga turun ke lini pertahanan.
Bahkan kerap kali pemain asal Swedia itu harus membantu pertahanan dalam menangkal skema serangan balik dari Biancocelesti.
Lzio kembali mendapatkan peluang pada menit ke-20.
Kali ini gantian Milenkovic-Savic yang melakukan shot dari luar kotak pinalti.
Sepakan on target dari gelandang Lazio tesrebut masih dapat diantisipasi oleh kiper Juventus, Szczesny.
Serangan Lazio dalam 25 menit awal sangat membahayakan gawang Juventus.
Bermodal empat pemai di lini serang, Lazio sudah bisa membuat enam pemain Juventus di area pertahanan kalang kabut.
Juventus yang tak kenal pantang menyerah dalam usaha mengjer ketertinggalan akhirnya mampu menyamakan kedudukan.