TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Juventus era 1970-an, Marco Tardelli meminta pendukung setia Bianconeri, Juventini tenang menghadapi periode buruk yang dihadapi tim kesayangan mereka.
Cristiano Ronaldo seakan jadi kambing hitam atas kegagalan Juventus di Liga Champions, mengundang komentar Marco Tardelli.
Ia meminta untuk para Juventini tetap tenang dan tidak menghakimi secara sepihak atas menukiknya performa Juventus dan Cristiano Ronaldo.
Baca juga: AC Milan Kembali Lirik Bekas Striker Bengal Inter Milan, Kursi Attacante Rossoneri Kian Sesak
Baca juga: Dilema Lautaro Martinez - Tuntaskan Misi Pribadi Hajar Si Banteng atau Perkuat Capolista Inter Milan
Seperti diketahui, Juventus tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar oleh Porto dengan agregat 4-4 kalah gol tandang.
Banyak yang menyalahkan Ronaldo atas kegagalan Juventus di Liga Champions musim ini, di mana beberapa di antaranya berasal dari keluarga besar Juventus sendiri.
Mantan pelatih Juventus, Fabio Capello menyalahkan Cristiano Ronaldo yang gagal mencetak gol dalam kedua leg 16 besar Liga Champions melawan Porto.
Belum lagi mantan Presiden Juventus, Giocanni Cobolli Gigle yang menyayangkan Si Nyonya Tua menghabiskan 100 juta euro untuk merekrut Ronaldo pada 2018 silam.
Padahal, Ronaldo ditargetkan mampu membantu Juventus menjuarai Liga Champions, trofi yang paling mereka idam-idamkan.
Marco Tardelli mencoba untuk meredakan suasana atas banyaknya komentar miring yang terus dialamatkan kepada kesebelasan asal Turin itu.
"Mohon tenang, tim terkadang memainkan pertandingan yang bagus, gagal mendekati pertandingan, seperti yang sering terjadi,” kata Tardelli, seperti yang dikutip dari laman TuttoJuve.
"Saya banyak membaca bahwa para penggemar Juventus banyak mencibir Ronaldo."
"Dia (Ronaldo) telah melakukan banyak hal bagi Juventus. Ia membuktikan bahwa dirinya tak menyerah sepanjang pertandingan.
"Ronaldo adalah pemain hebat yang memberikan banyak hal kepada para penggemar."
Ia kemudian meminta Juventini untuk berpikir dengan lebih tenang, menilai apa yang menjadi permasalahan Bianconeri yang sesungguhnya.