News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Chelsea Boleh jadi Kuda Hitam di Liga Champions, Tapi Nasib Pilu Juventus Tak Bisa Diabaikan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Chelsea asal Maroko, Hakim Ziyech, merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Atletico Madrid di Stamford Bridge di London pada 17 Maret 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Di bawah kendali Thomas Tuchel, kini Chelsea diklaim sebagai kuda hitamnya Liga Champions musim 2020/2021.

Meskipun demikian, penampilan mentereng The Blues Chelsea tak boleh membuat mereka lengah, apalagi menghadapi Porto di perempat final Liga Champions Maret nanti.

Tim besutan Thomas Tuchel wajib menengok sekilas ke belakang atas nasib pilu yang menimpa klub elite dari Italia, Juventus.

Baca juga: Gegara MU, Fiorentina Wajib Siap Siaga jadi Pelampiasan Amarah AC Milan, Posisi Rossoneri Krusial

Baca juga: Chelsea vs Sheffield United, Tantangan Thomas Tuchel Mainkan Giroud & Cetak Banyak Gol

Sebagaiamana yang diketahui, Chelsea mendapatkan lawan tanding yang berat di perempat final Liga Champions musim ini.

Drawing pertandingan untuk melangkah ke babak semifinal usai dilangsungkan, Jumat (19/3/2021) di Swiss pukul 18.00 WIB.

Sejumlah hasil mengejutkan untuk laga babak perempat final Liga Champions tersaji, satu di antaranya ialah laga Chelsea vs Porto.

Kedua tim memang layak disebut sebagai kuda hitam. Namun oleh Marca, sematan tersebut lebih tepat diberikan kepada Chelsea.

Pencapaian melaju ke 8 besar Liga Champions merupakan kali pertama bagi The Blues setelah tujuh musim.

Terakhir kali klub asal London itu menapak ke babak perempat final ialah musim 2013/2014.

Lantas apa yang membuat Chslea tak bisa dipandang sebelah mata oleh klub-klub kompetitor di Liga Champions musim ini?

Di bawah kendali Thomas Tuchel, The Blues perlahan tapi pasti kembali menemukan bentuk permainan terbaik mereka.

Dalam 13 pertandingan beruntun sejak diambil alih oleh eks juru taktik PSG itu, Timo Werner dkk sekalipun belum tersentuh kekalahan.

Kemampuan Tuchel dalam menganalisa permasalahan timnya yang kemudian diikuti dengan solusi jitu, jadi atribut istimewa kepelatiahan Tuchel.

Di sisi lain, pelatih asal Jerman itu juga pandai dalam mencerna gaya bermain tim lawan maupun menemukan sisi lemah mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini