Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Nasib Arema FC dalam ajang Piala Menpora 2021 berada di ujung tanduk usai tumbang di tangan Barito Putera pada matchday kedua, Kamis (25/3/2021) malam.
Berlangsung di Stadion Manahan, Arema FC dipaksa mengakui keunggulan Barito Putera dengan skor tipis, 2-1.
Arema FC harus tertinggal dua gol pada babak pertama setelah Barito Putera mampu mencetak gol lewat Alif Jaelani (11') dan Beni Okto (24').
Sementara, Arema FC hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol dari Feby Eka Putra tepatnya pada menit 54.
Arema FC sebenarnya memiliki peluang menyamakan kedudukan pada masa injury time jika tendangan penalti tim Singo Edan tidak digagalkan Riyandi.
Meskipun memiliki banyak peluang emas untuk mencetak gol, performa ciamik lini belakang Barito Putera mampu mengganggalkan setiap peluang tim Singo Edan.
Kekalahan melawan Barito Putera membuat nasib Arema FC berada di ujung tanduk dalam gelaran Piala Menpora.
Arema FC saat ini baru mengoleksi satu poin dari dua laga yang telah dilakoni di babak penyisihan Grup A.
Arema FC tertinggal tiga angka dari PSIS Semarang dan Barito Putera yang sama-sama telah mengoleksi empat poin serta menduduki posisi pertama dan kedua grup.
Dengan menyisakan satu laga sisa, Arema FC harus memenangkan laga melawan PSIS Semarang pada matchday pamungkas.
Tentu bukan perkara mudah bagi Arema FC untuk membungkam perlawanan PSIS Semarang yang saat ini berstatus sebagai tim paling garang di Piala Menpora.
Terlepas dari hal itu, kerja lebih keras memang harus diperjuangkan Arema FC jika ingin lolos dari babak penyisihan grup Piala Menpora 2021.
Jalannya Pertandingan Barito Putera vs Arema FC
Penjaga gawang Barito Putera, Riyandi beberapa kali langsung direpotkan oleh Arema FC pada awal pertandingan.
Gempuran serangan cepat yang dilancarkan Arema FC memborbardir lini pertahanan Barito Putera.
Tendangan keras yang coba dilepaskan Dedik mampu ditepis dengan baik oleh Riyandi.
Barito Putera mencoba keluar dari tekanan, Bayu Pradana menjadi pusat sentral permainan dalam mengawali serangan ke lini belakang Arema FC.
Hanya saja memang kurangnya koordinasi lini depan membuat beberapa peluang yang diciptakan mentah begitu saja.
Riyandi kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola melengkung hasil tembakan bebas dari Dendi.
Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Arema FC seakan-akan menyiratkan nafsu tim Singo Edan untuk bisa membuka keunggulan pada awal laga.
Barito Putera yang mendapatkan satu peluang justru mampu langsung mengkonversikannya menjadi gol.
Berawal dari kecerobohan lini pertahanan Arema FC, Alif Jaelani mampu memanfaatkan kesalahan pemain lawan untuk membuka skor.
Barito Putera justru mampu unggul dengan satu gol tanpa balas melawan Arema FC pada menit 12.
Skenario permainan justru berbalik arah setelah Barito Putera mampu memecahkan kebuntuan lewat satu peluang emasnya.
Permainan kedua tim terlihat semakin menarik dan jalannya laga pun semakin sengit.
Jual beli serangan menjadi tak terelakkan dan Arema FC lebih gencar dalam melakukannya karena dalam keadaan tertinggal.
Memasuki menit 20, usaha yang dilakukan pemain Arema FC guna menyamakan skor belum tercapai.
Blok pertahanan Barito Putera yang disiplin membuat beberapa peluang Arema FC gagal berbuah gol.
Barito Putera justru kembali mencetak gol keduanya lewat permainan efektifnya.
Pergerakan ciamik yang dilakukan Beni Okto mampu mengelabui lini belakang Arema FC.
Eks pemain Persib Bandung itupun tanpa segan menceploskan bola ke gawang Arema FC dengan tenang.
Arema FC semakin dalam keadaan tertekan setelah tertinggal dua gol tak terduga dari kubu Barito Putera.
Yudo dan Dendi yang berulang kali melepaskan tembakan belum mampu menembus kesolidan lini pertahanan tim.
Skor dua gol tanpa balas untuk keunggulan Barito Putera sementara menjadi hasil babak pertama.
Babak kedua dimulai, Arema FC tetap bermain dengan intensitas serangan tinggi untuk mendapatkan gol pertamanya.
Usaha tak kenal menyerah Arema FC terus berkibar untuk bisa mengejar ketertinggalan dari Barito Putera.
Arema FC akhirnya mampu memperkecil kedudukan setelah Feby Eka Putra mencetak gol pada menit 53.
Berawal dari skema tendangan sudut, pemain Timnas Indonesia itu mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan.
Dengan sontekan kaki kanannya disertai putaran gerakan badan, Feby Eka berhasil melepaskan tembakan yang tak bisa diantisipasi Riyandi.
Barito Putera harus melakukan kontra strategi setelah Beni Okto menderita cedera pada menit 55.
Eks pemain tim Maung Bandung itu harus ditarik keluar setelah tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Rumbiak menjadi pemain yang dipercaya menggantikan Beni Okto guna mengisi pos lini depan Barito Putera.
Memasuki menit 60, permainan kedua tim masih berlangsung dalam tempo tinggi.
Para pemain Arema FC perlahan namun pasti sudah mulai menemukan kepercayaan dirinya kembali setelah gol Feby Eka.
Meskipun berbagai usaha yang dilakukan pemain Arema FC belum membuahkan hasil, setidaknya tekanan yang dilancarkan tim Singo Edan masih tinggi intensitasnya.
Peluang emas Arema FC hadir pada menit 73.
Hanya saja peluang emas dari salah seorang penyerang Arema FC gagal dikonversikan menjadi gol meskipun tinggal berhadapan dengan kiper saja.
Hingga babak kedua berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Barito Putera memenangkan laga dengan skor 2-1 melawan Arema FC.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)